METROTIMUR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), sepertinya benar-benar gerak cepat untuk merealisasikan target sesuai capaian yang di tetapkan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Dispenda Makassar, Indirwan Dermayasair menyebutkan Dispenda Makassar optimis perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini akan mencapai target dari yang ditentukan, yakni sebesar Rp 150 miliar.
“Kalau target Insya Allah kami optimis akan tercapai. Kami upayakan over target atau lebih dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini wajib pajak PBB memiliki respon yang baik dalam pembayaran pajak. Hal tersebut terbukti dengan antrian pembayaran PBB di kantor Dispenda dan gerai yang dibuka melalui sistem online.
Dikatakan tahun 2016 lalu target pendapatan PBB melebihi yang ditentukan. Hal itu akan menjadi pengalaman dan motivasi untuk dilakukan kerja keras agar mengejar target 2017 ini diperkirakan sebesar Rp 160 mau kebih.
“Kalau tahun 2016 target lalu PBB Rp150 m. Realisasi Rp 154 m. Pendapatan ini melebihi over target. Kita optimis untuk tahun ini mencapai target,” katanya.
Anak Sekda Kota Makassar ini berjanji akan meni giat kan kinerja selama dipercayakan untuk duduk di UPTD Dispenda. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan capaian tersebut, pihaknya mempercepat percetakan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT).
Hal ini kata dia, akan diupayakan dicetak petengahan bulan Januari ini, agar dibagikan kepada masyarakat dan perusahaan yang hendak membayar PBB.
“Pajak PBB ada dua, nilai tanah dan nilai bangunan. Inilah kita pungut pajak. Makin luas bangunan makin mahal pajak,” terangnya.
Dispenda saat ini memakai aplikasi sistem online sehingga tidak ada kecurigaan masyarakat kaitan dengan pungutan pajak. Sehingga diharapkan menimbulkan pemikiran positif masyarakat agar memiliki kesadaran yang tinggi dalam membayar PBB sebelum jatuh tempo.
Dia menambahkan, jumlah wajib pajak PBB setiap tahunnya meningkat apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena jumlah rumah juga terus bertumbuh.
PBB juga melakukan penilaian terhadap individu untuk tuk bangunan atau peremajaa data.
“Harapan kita masyarakat sadar akan membayar pajak. Agar mewujudkan, Makassar Dua kali tambah baik,” pungkasnya.(*/ron)