METROPOLITAN

Danny Pomanto Diterpa Berita Hoax, Berikut Tanggapan Dosen Komunikasi UIN Alauddin Makassar

MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Terpaan berita-berita hoax alias berita yang tidak jelas sumber kebenarannya secara terus menerus menerpa Danny Pomanto sebagai Walikota Makassar, disaat banyaknya warga kota makassar terpapar Covid 19, dan pemerintah kota makassar sangat tanggap dalam melakukuan penanganan baik secara medis mapun teknis.

Lagi gencar-gencarnya makassar recover “pilih sehat selamat, p
Peduki salama’ki” dengan tujuan menangkal penyebaran virus corona, adaptasi sosial, pemulihan ekonomi, di saat yang bersamaan juga orang atau oknum dengan terus menerus membuat berita-berita hoax melalui media sosial.

“Danny harus kuat menghadapi badai hoax ini, saya yakin munculnya berita – berita hoax tersebut itu menandakan adanya kelompok tertentu yang khawatir akan keberhasilan apa yang telah dilakukan dan akan dilaksanakan oleh DP sebagai walikota dalam penanganan pandemi Covid 19 di Kota Makassar, ” ungkap Ibnu Hajar Yusuf , Dosen Komunikasi UIN Alauddin Makassar, selasa (27/7/2021).

Ikhtiar kerja keras niat yang baik Danny Pomanto dalam menekan laju peningkatan penyebaran covid 19 tentu selalu mendapatka ujian dan tantangan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang bertujuan untuk kemaslahatan Bersama.

Gencarnya terpaan berita hoax yang sengaja diproduksi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan dialamatkan ke Danny Pomanto tentu ini adalah pola-pola busuk, pembunuhan karakter dan merugikan Pak Danny Pomanto sebagai Walikota Makassar salah satu beredarnya foto dan berita hoax adalah jangan naik motor/mobil jika belum di vaksin, kena denda. Danny pomanto Makassar PPKM level 4 Corona.

“Niat baik ataupun usaha Danny Pomanto sebagai penanggung jawab atas hak hidup layak di Kota Makassar, baik itu hak hidup sehatnya maupun hak hidup dasar setiap warganya lalu kemudian harus dihalangi dengan penggiringan berita – berita hoax, saya pikir ini adalah pola komunikasi yang buruk yang disajika kepada publik, muatanya tentu mengarah ke pembodohan, ” terang Ibnu Hajar.

Padahal lanjut Ibnu, jelas ini adalah berita bohong dan fitnah, faktanya Danny Pomanto telah mengklarifikasi meluruskan terkait berita bohong ini bahwa beliau dengan tegas menyampaikan tidak pernah membuat pernyataan tersebut dan tidak ada PERDA tentang hal tersebut, dan dengan tegas Wali Kota Danny mengajak masyarakat semua kota makassar untuk bijak dalam memberikan informasi.

Bayangkan saja disaat banyaknya yang terpapar covid 19 sebagian orang masih sibuk memproduksi berita bohong. Disaat pemerintah focus menangkal penyebaran covid 19, kemudian segelintir orang sibuk memfitnah, bukanya malah membantu Pemerintah untuk menyajikan berita – berita yang bisa membuat masyarakat tidak resah, ini dibalik malah membuat resah masyarakat dengan menyajikan berita hoax.

“Stop memproduksi dan menyebarkan berita bohong karena dapat merugikan kita semua, ” tegas Ibnu Hajar.

Tidak ada yang memprediksi entah sampai kapan Covid 19 atau kapan Covid berubah jadi endemic, sulit diterka, justru lonjakan angka yang terpapar covid kadang datangnya tiba-tiba sehingga membuat orang panik, khawatir, taku, siang jadi begal malam jadi hantu sehingga masyarakat setiap saat mendapat terror Covid 19, kata Ibnu.

Nah, saya yakin pemerintah kota makassar dalam hal ini Bapak Danny Pomanto Wali kota Malassar sangat paham akan situasi dan kondisi kita sekarang ini berada pada masa pandemic covid 19, sehingga membuat sebuah skema makassar recover sebagai sebuah jalan strategi menekan laju penyebaran covid 19, mengelaborasi kebijakan pusat PPKM, kemudian pemerintah kota makassar menghadirkan kapal Pelni umsini sebagai tempat isolasi bagi yang terpapar covid 19.

“Jadi saya rasa apa yang dilakukan pemerintah kota makassar Danny Pomanto adalah jalan menuju Pemulihan, adaptasi sosial yang kuat, imunitas yang kuat, membangun kesadaran kolektif baik untuk Kesehatan,keselamatan bersama semangat dalam mensosialisasikan peduliki salam’ki ini yang selalu terjaga, ” kunci Ibnu Hajar. (ri).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top