Makassar — Di tengah kekhawatiran global akan pemanasan global, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyampaikan peringatan keras tentang potensi kenaikan permukaan air laut di wilayahnya.
Ia memprediksi bahwa air laut di Makassar akan naik hingga 1,4 meter pada tahun 2050.
“Di Makassar, yang paling jelas adalah air akan naik 1,4 meter di tahun 2050,” tegas Danny Pomanto, Senin, 27 Mei 2024.
“Panas akan meningkat, dan cuaca ekstrem akan semakin sering terjadi.”
Peningkatan permukaan air laut ini merupakan konsekuensi langsung dari pemanasan global. Dampaknya akan terasa di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, ekonomi, dan sosial. Pesisir pantai di Makassar terancam terendam, dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut akan terganggu.
“Ini adalah ancaman nyata yang harus kita tanggapi dengan serius,” kata dia. “Kita semua harus berkontribusi untuk menyelamatkan dunia.”
Salah satu upaya yang digagas Pomanto untuk memerangi pemanasan global adalah dengan mempromosikan “karbonisasi” dan “oksigenisasi”. Upaya ini dilakukan dengan menanam pohon mangrove dan porang, yang diketahui mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
“Saya sudah memerintahkan pembangunan 12 sumur dalam baru. Saya juga akan membeli mobil tangki air dan membangun 15 titik sumur dalam baru untuk mengantisipasi kekeringan,” ungkapnya.
Danny Pomanto mencontohkan bagaimana Pemkot Makassar berhasil menangani kekeringan air pada tahun lalu dengan tingkat kepuasan masyarakat mencapai 82,9 persen. Ia optimistis bahwa langkah-langkah antisipasi yang diambil saat ini akan mampu meminimalisir dampak perubahan iklim di masa depan.
Ancaman Nyata, Upaya Nyata
Prediksi Danny Pomanto tentang kenaikan permukaan air laut di Makassar patut menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Dampak pemanasan global sudah mulai terasa, dan jika tidak ditangani dengan serius, konsekuensinya akan semakin parah.
Upaya-upaya seperti penanaman pohon dan pembangunan sumur, merupakan langkah yang tepat untuk memerangi pemanasan global dan mengantisipasi dampaknya. Diperlukan komitmen dan partisipasi aktif dari semua pihak untuk mewujudkan Makassar yang tangguh dan berkelanjutan.(*)