MAKASSAR– Gaung Hari Anak Perempuan Internasional yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang jatuh setiap tanggal 11 Oktober, mendapat respon positif dari Wakil Walikota Makassar, Dr. Syamsu Rizal MI.
Menurutnya, hari Anak Perempuan Internasional adalah momen dimana kita harus lebih membuka mata tentang hak-hak anak perempuan dan eksistensinya kelak sebagai calon-calon kartini di masa mendatang.
Peran Pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap anak perempuan dan ibunya tidak akan maksimal jika tidak didukung bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kemarin kita bersama-sama teman komunitas membuat komitmen untuk terus memperjuangan hak-hak perempuan dan anak, termasuk mencegah kekerasan terhadap anak dan hal ini tentunya sudah merupakan langkah positif,” ujar Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal.
Peran masyarakat, melalui lembaga ataupun komunitas sangat dibutuhkan terutama dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait hak-hak perempuan dan mengajak masyarakat menciptakan suasana nyaman dalam keluarga dan lingkungan masyarakat.
Termasuk bagaimana kita melindungi anak perempuan dari ancaman penyalahgunaan Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif (Napza).
“Olehnya hari ini kita berdiksusi dengan Kementrian Sosial guna mengantisipasi ancaman yang lebih besar terkait penyalahgunaan Napza di kota Makassar. Kami tidak mau anak-anak kita jadi korban,” ujar aktivis kemanusiaan yang bergerak di Palang Merah ini.(*)
