Makassar, metrotimur.com – Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono memberi sambutan sebelum membuka secara resmi pameran Pembangunan Sulsel Expo 2018 di Pelataran CCC, Rabu malam, (8/8/18).
Seperti biasanya, pada mukadimah Gubernur memberi sambutan dan salam hormat terhadap Forkopimda dan jajaran pejabat daerah yang hadir.
Namun saat giliran menyebut wali kota Makassar, tiba-tiba saja Soni Sumarsono menjelaskan jika sang Wali Kota Makassar Danny Pomanto adalah pemimpin yang telah membuat sejarah di kota ini.
“Selamat malam, yang terhormat di sini juga hadir wali kota Makassar Bapak Danny Pomanto, beliau yang telah membua sejarah di kota Makassar ini,” sambut Sumarsono disambut aplaus meriah undangan yang hadir.
Tidak diketahui persis maksud mantan Pj Gubernur DKI dan Sulawesi Utara itu dengan kata-katanya tersebut.
Namun dari respon hadirin diprediksi Soni Sumarno sedang membincang terkait fenomena kemenangan kotak kosong di Pilwalkot Makassar bulan Juni lalu.
Kuat dugaan salah satu penyebabnya karena kecintaan masyarakat terhadap Danny Pomanto yang terpaksa tidak bisa bertarung setelah proses diskualifikasi KPU Makassar, sehingga warga berbondong-bondong memenangkan kolom kosong.
Benar saja, bukan sekali saja Sumarsono menyinggung hal ini. Bahkan di akhir pidatonya, ia juga mengusulkan agar di Sulsel ini ada destinasi wisata politik. Ia mengaku telah didatangi peneliti dari berbagai negara untuk mengetahui prihal kemenangan kotak kosong di Pilkada Makassar.
“Saya mencatat setidaknya ada empat peneliti mendatangi saya, dari Amerika, Eropa juga ada, dari Australia, ada semua, mereka bertanya ke saya, kok bisa kotak kosong menang di Makassar? Simpel saya menajawa, Saya juga tidak tahu, tanya Danny Pomanto,” pungkas Sumarsono sambil terkekeh yang kembali direspon antusias dan aplaus meriah hadirin.
Semua mata pejabat teras provinsi pun tertuju ke Danny. Mereka tampak kagum dengan sosok nakhoda Makassar tersebut. Terlebih pada Pilkada serentak di 2018 ini, Sulsel khsususnya Makassar yang merupakan zona merah, justru berubah menjadi hijau dan proses demokrasi berlangsung dengan kondusif. Lagi-lagi Danny Pomanto adalah salah satu tokoh sentral yang dianggap mampu meredam letupan-letupan emosional masyarakat saat proses Pilkada berlangsung. Tentunya, juga dengan kerja keras unsur TNI/ Polri dan berbagai pihak yang ikut mengawal berlangsungnya Pilkada di Sulsel.(*)
