MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar sedang mengevaluasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk desain dan perencanaan pembangunan toilet di Kontainer Terpadu (Konter) yang ada di Kota Makassar.
Hamka Darwis, PPID Dinas PU Makassar, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei di 123 titik Konter yang ada di Kota Makassar untuk membuat perencanaan pembangunan toilet.
“Kami (Dinas PU) ditugaskan untuk merencanakan pembangunannya, dan hasil perencanaan akan diserahkan ke kecamatan, kemudian kecamatan yang mengusulkan anggarannya,” ujar Hamka, Selasa (11/7).
Hamka menyadari pentingnya keberadaan toilet sebagai salah satu fasilitas penunjang di pusat pelayanan seperti Konter.
“Toilet sangat dibutuhkan dalam pelayanan,” ungkap Hamka.
Namun, Hamka menyebut bahwa rencana pembangunan toilet ini tidak akan dilakukan di semua Konter. Hal ini dikarenakan beberapa Konter berada dekat dengan Kantor Lurah yang sudah memiliki fasilitas toilet di kantor tersebut.
Oleh karena itu, pembangunan toilet di Konter tidak diperlukan.
“Kami masih melakukan kajian, jadi tergantung posisi Konter tersebut,” kata Hamka.
Selanjutnya, Hamka menjelaskan bahwa toilet akan dibangun sesuai dengan posisi Konter sejauh mungkin. Desain toilet akan mencakup satu unit jamban dan satu unit wastafel dengan ukuran 2×1,5 meter.
Tentunya, toilet tersebut harus memiliki septitank yang ramah lingkungan dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Pak Sekda menginginkan hanya prototipe posisi saja,” jelas Hamka.
Diketahui, Pemerintah Kota Makassar akan melengkapi Kontainer Terpadu (Konter) yang tersebar di 143 kelurahan dengan sejumlah fasilitas pelengkap sebagai penunjang program pelayanan publik.Fasilitas tersebut antara lain pendingin ruangan (AC), daya listrik yang memadai, dan pengadaan toilet.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Muhammad Ansar, meminta agar segera dibuatkan desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Permintaan tersebut sesuai dengan permintaan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Pak wali kota telah memerintahkan agar segera dilakukan dan diusulkan jika ada pembiayaan yang terkait dengan 40 layanan tersebut di setiap OPD,” ucap Ansar setelah memimpin Rapat Koordinasi Konter yang diadakan di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Rabu (5/7).
Ansar menjelaskan bahwa fasilitas ini akan dibuat dengan sederhana namun tetap lengkap dan layak.
“Termasuk fasilitas toilet yang lengkap, seperti wastafel dan jamban. Karena ini adalah tempat pelayanan, maka fasilitasnya harus memenuhi standar,” terang Ansar.