NEWS

Dinsos Makassar Bina RTSM Kelolah e-Waroeng.

MAKASSAR,METRO –  Dinas Sosial Kota Makassar melakukan pembinaan Kepala rumah tangga sangat miskin (RTSM) atau Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) untuk mengelolah kelompok usaha bersama (Kube) e-Waroeng

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir mengatakan bahwa saat ini program e-Waroeng telah berjalan hanya saja masih minim sehingga pihaknya berupaya keras untuk menambah jumlah e-Waroeng yang tersebar di Kita Makassar.

” Program e-Waroeng sudah jalan cuma baru satu. Kita akan tambah sekitar 48 e-Waroeng, nanti tersebar di seluruh kecamatan,” Kata Muktar Tahir saat membuka Kegiatan pengembangan dan pemantapan RTSM Kelurahan Harapan di Agraha Hotel, Selasa (13/12).

Dia menjelaskan bahwa kelebihan e-Waroeng tersebut untuk membantu masyarakat kurang mampu karna e-waroeng menyediakan kebutuhan sehari-sehari denga harga dibawah dari harga pasaran.

Masyarakat juga bisa melakukan transaksi atau pembelanjaan dengan cara gesek ” Ini sangat membantu masyarakat, harga di e-Waroeng dibawah dari harga pasaran. Masyarakat juga tinggal gesek ATMnya di e-waroeng,” Jelasnya.

Selain itu, program tersebut juga untuk menghindari pencalonan atau pungutan liar karna bantuan tersebut langsung ke masyarakat melalui rekening para penerima manfaat program tersebut.

” Cara ini mampu menghindari parcaloan atau pungutan liar karna bantuan itu langsung masuk ke rekening,” ucapnya.

Untuk program tersebut, pihaknya menargetkan setiap kelurahan memiliki e-Waroeng.” kedepan kita uapayan bagaimana setiap kelurahan memiliki e-Waroeng,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Ketua Tim program Percepatan dan Pengendalian Makassar Tidak Rantasa (MTR) itu mengajak kepada para peserta untuk berpartisipasi dalam program badan usaha lorong (Bulo) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar apalagi program e-Waroeng sejalan dengan program Bulo tersebut. (*/Adm).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top