MAKASSAR – Di tahun anggaran 2023, Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar menargetkan tiga pembangunan dermaga rakyat sekaligus. Masing-masing Dermaga Buloa, Kera-Kera dan Langkai.
Hal tersebut dilakukan lantaran kondisi dermaga terbilang rusak. Rencananya, akan dibangun dalam bentuk semipermanen dengan menggunakan material kayu.
Kepala Dishub Makassar, Aulia Arsyad mengatakan, pembangunan tiga dermaga itu pun ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2023.
“Jadi ada tiga yang akan kita bangun, sudah dianggarkan. Dan kita target selesai tahun ini,” ungkapnya, belum lama ini.
Dia lantas menegaskan, jenis pekerjaannya bukan rehabilitasi. Melainkan pembangunan baru. Sebab kondisi dermaga dianggap sudah tidak layak.
“Memang sudah ada di sana, tapi sudah sangat tidak layak,” ucapnya.
Baginya, kehadiran dermaga tersebut sangat penting dalam menunjang aktivitas masyarakat pulau sehari-hari. Lebih dari ratusan orang yang tercatat menggunakan jasa penyeberangan di tiga dermaga tersebut tiap harinya.
Meski diakui Aulia, pihaknya belum menarik retribusi di tiga dermaga itu.
“Retribusi penyeberangan di atas air itu kan kita pungutnya di Dermaga Kayu Bangkoa dan Pannyua,” jelasnya.
Terlepas dari rencana pembangunan, kata Aulia, jumlah masyarakat pengguna jasa penyeberangan mencapai 50 ribu jiwa dalam setahun. Itu terhitung dari jumlah tiket yang terjual.
Pihaknya bahkan masih mempersiapkan langkah dalam mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan ke pulau-pulau di Makassar.
“Jadi kita ini maunya wisatawan yang ke pulau,” tuturnya. (*)