POLITIK

Disinyalir Panwaslu Diintervensi, Warga Makassar Ingatkan Oknum Bawaslu RI

Sengketa Pilkada Kota Makassar 2018

Makassar, metrotimur.com – Jelang pengambilan keputusan sidang musyawarah sengketa pilkada Makassar yang digelar oleh Panwaslu Makassar atas gugatan Paslon DIAmi terhadap KPU, spanduk peringatan kepada oknum Bawaslu RI terpampang disejumlah titik yang ada di Kota Makassar.

Diketahui berdasarkan informasi yang berkembang salah satu komisioner Bawaslu RI melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi panwas dan Bawalu kab/ provinsi di hotel Gammara Makassar. Malam pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Komisioner Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo.

Kedatangan Komisioner Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo, selasa malam (8/5/18) bertepatan dengan sidang pengambilan kesimpulan Panwas terkait gugatan paslon DIAmi terhadap putusan KPU Makassar yang akan dilaksanakan besok harinya, rabu (9/5/18). Sejumlah issu pun berkembang, apa kaitannya kehadiran Komisioner Bawaslu RI dengan kasus sengketa pilkada Makassar.

Setelah informasi tersebut keluar dan ditangkap oleh sejumlah awak media, bahwa akan hadir salah satu komisioner Bawaslu RI di Kota Makassar dan akan melakukan pertemuan dengan panwas Seindonesia timur, para awak mediapun coba menelusuri kebenarannya, alhasil, selasa malam (8/5/18) para awak media akhirnya bertemu dengan Komisioner Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, di hotel Gammara Makassar.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, terkait informasi yang beredar, apakah kedatangan Ratna Dewi Pettalolo akan bertemu dengan salah satu pengusaha di Makassar, Andi Pettalolo kemudian membantahnya. Awak mediapun langsung mempertanyakan, apakah Andi Pettalolo janji ketemu dengan pak Aksa Mahmud dan Erwin Aksa.

“Ah..kalian ini, informasi mana nih, Erwin Aksa siapa, ” kata Andi Pettalolo, selasa malam (8/5/18) dihotel Gammara sambil menuju kendaraan yang ditumpanginya untuk menuju Hotel Aryadutha Makassar.

Sementara itu Humas Panwas Makassar, Moh. Maulana meminta kepada warga Makassar untuk tidak berprasangka buruk terhadap kedatangan salah satu komisioner Bawaslu RI di Kota Makassar.

“Pertama, Kami berterimakasih atas partisipasi masyarakat dalam mengawasi seluruh tahapan proses persidangan ini.
Kedua kami ingin menyampaikan. Bahwa Bawaslu secara kelembagaan selama ini tidak pernah sedikitpun mengintervensi apapun dalam proses penyelesaian sengketa ini. Adapun sikap Bawaslu RI dan Provinsi hanya memberikan masukan-masukan teknis dalam perjalanan penyelesaian sengketa ini, ” kata Moh.Maulana.

Maulana menambahkan, yang pastinya kami (panwas) tidak akan terpengaruh dengan diintervensi dari pihak manapun, apalagi dengan pola teror dan ancaman – ancaman, yang pastinya putusan yang akan lahir adalah putusan yang berlandaskam hukum yang berkeadilan sesuai dengan fakta – fakta persidangan selama proses sidang musyawarah sengketa pilkada Makassar bergulir, kemudian ke inti yakni menunggu hasil putusan dari kami, tutup Maulana.(fhr)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top