METROPOLITAN

Dokter Udin Malik Ajak Ratusan Tokoh Masyarakat Kuatkan Gerakan Kemanusian

Makassar, metrotimur.com – Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik kembali mensosialisasikan program Dokter Kita di Karebosi Premier Hotel, Selasa (11/04). Ada ratusan tokoh Masyarakat se-Kecamatan Ujung Pandang hadir pada sosialisasi tersebut.

Dalam sosialisasinya, dr Udin Malik terlebih dahulu memperkenalkan tentang FKKM. Forum yang didirikan 2019. Forum kemanusian yang dirikan dari berbagai kalangan relawan kemanusiaan.

“Sebagai tokoh yang harus mengetahui seluruh kondisi warganya sudah sepatutnya memiliki jiwa kemanusian tinggi, ini tidak berat, kuncinya ada dikepedulian,” ujar dr Udin Malik.

Begitu pun dengan program Dokter Kita, dr Udin Malik menyampaikan bahwa awalnya dihadirkan karena rasa peduli. Sebab Dokter Kita adalah Program Dokter Keliling Bertanya.

Apa yang ditanyakan? Cukup sederhana kata dr Udin Malik, yaitu ketika sakit apa yang dilakukan? Sudah tahu siapa yang akan dihubungi?

“Itulah kebutuhan dasar yang semestinya diketahui oleh siapa pun,” tegas dr Udin Malik.

Sebab, kata dr Udin Malik hal yang tidak diinginkan kembali terjadi. Hal itu berdasarkan kisah nyata dari gerakan Dokter Kita.

Ada salah satu orang tua di Kecamatan Manggala mengalami Glaukoma, kondisi penyakit mata yang mengharuskan mata harus segera di oprasi. Sayangnya lambat ditangani, setelah tim Dokter Kita mengunjungi dan bertanya kenapa lambat ternyata salah satunya karena tidak memiliki jaminan kesehatan dan dia tidak mampu dari segi biaya.

“Inilah pentingnya melindungi diri kita, melindungi keluarga kita dengan jaminan kesehatan,” kata dr Udin Malik.

Kata dr Udin Malik, dalam Islam saja ada yang disebut ingatlah 5 perkara sebelum 5 perkara. Salah satunya, ingat waktu sehat sebelum waktu sakit.

“Untuk itu, untuk menumbuhkan jiwa kemanusian jangan melihat dan menganggap siap mereka, tetapi apa yang mereka atau orang di lingkungan kita butuhkan,” katanya.

Selain itu, dr Udin Malik juga mensosialisasikan tentang gerakan pengendalian stunting. Program tersebut bernama 1 Anak 1 Warung Makan.

Melibatkan 11 anak, 9 pendamping, dan didampingi 7 warung. Konsepnya 1 porsi ke 1 anak per hari, apa yang diberikan ke anak tersebut adalah CSR dari warung makan tersebut.

“Dalam waktu dua pekan ada anak yang berat badannya naik 1kg, paling rendah itu 0,5-07kg,” bebernya.

Hal itu pun direspons positif salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Baru, Sunarti. Kata dia, sebagai tokoh masyarakat sudah sepatutnya memiliki jiwa kemanusian tersebut.

“Sosialisasi dr Udin ini memberi kita arah dalam bergerak, terutama saling peduli ke sesama,” katanya.

“Program Dokter Kita dan 1 Anak 1 Warung Makan ini sangat baik, masyarakat sangat membutuhkan ini,” tuturnya. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top