MAKASSAR,METROTIMUR.COM — Ketua DPP PKPI Papua Ramses Wally meminta Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla memantau proses pesta pemilihan kepala daerah (Pilkada) di kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua tahun 2017.
Hal ini terkait dengan panwaslu Dogiyai yang membatalkannya usungan calon bupati dan wakil bupati Dogiyai Apedius I Mote dan Freny Anouw dari PKPI yang diketahui adalah partai pendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014. Kemudian mengganti dengan Herman Auwe dan Stefanus Wakei versi DPN PKPI yang diketuai Isran Noor, bukan Hendro Priyono sesuai hasil hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PKPI di Jakarta 22 Agustus lalu.
“Isran Noor itu hanya Plt Ketum PKPI sebelum KLB. Jadi kami optimis melalui sengketa yang berujung di PTUN Makassar ini kami akan menang atas gugatan kami pada panwas yang meminta KPU Dogiyai membatalkan usungan Apedius Mote dan Freni Anou,”jelas Xaverus.
“Kami minta Pak Jokowi dan Jusuf Kalla memantau pilkada di Papua, khususnya di kabupaten Dogiyai. Karena kami jauh-jauh dari Papua ke Makassar menggugat putusan panwas berujung sengketa pemilukada di Dogiyai yang sangat merugikan PKPI sebagai partai pendukung Jokowi dan JK,” kata Xaverius Kameubun ketika ditemui di kantor Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar, di Jalan AP Pettarani, Jumat (24/11/2016).
Sementara itu, Apedius Mote dan Freni Anou mengaku optimis putusan hasil gugatan di PTUN Makassar 6 Desember mendatang, akan ia menangkan.
“Kami yakin hasil putusan PTUN itu nantinya akan memenangkan kita yang berada di jalan yang benar,”jelas Apedius.(***)