MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Banyaknya keluhan warga Kota Makassar atas kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang dinilai tidak profesional dalam hal pendataan dan penyaluran bantuan sosial dari Kementerian sosial mendapat respon dari Inspektorat Kota Makassar.
Pasalnya, dari sejumlah aduan warga, TKSK yang merupakan perpanjangan tangan Kemensos diduga telah banyak berbuat ketidak adilan dalam penyaluran Bansos Kementerian sosial. Ketidak adilan dalam hal ini adalah sistem pendataan yang dilakukan oleh TKSK terkadang meninggalkan tentang kelayakan atau syarat penerima.
Oleh karena itu pihak Inspektorat Kota Makassar sejak hari senin kemarin ( 12/4/2021) melakukan audit kinerja bagi 15 TKSK yang tersebar di 15 Kecamatan di Kota Makassar. Ke 15 TKSK tersebut dari data yang berhasil dihimpun selain sebagai TKSK Kemensos, TKSK ini juga merupakan tenaga kontrak Pemkot Makassar. Sehingga ruang gerak inspektorat masuk melakukan audit kinerja.
Salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan oleh warga Kota Makassar yakni, masih banyaknya warga miskin yang tidak terdata atau dimasukkan dalam daftar sebagai penerima Bansos. Justru semenjak bantuan Bansso covid 19 masuk ke kota Makassar, banyak ditemukan kejanggalan dalam DTKS, misalnya seorang warga yang berprofesi sebagai kontraktor masuk daftar Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS).
Kemudian persoalan lainnya juga muncul tentang integrasi DTKS tanpa berita acara. Salah seorang warga yang menjadi korban dari ulah TKSK, sebelum suaminya meninggal keluarganya masuk sebagai penerima Bansos, namun naasnya setelah suaminya yang menjadi tulang punggung untuk menghidupi keluarganya meninggal, justru Bansos yang setiap bulannya diterima justru dicabut.
Dari hasil investigasi dan sejumlah keterangan yang berhasil dihimpun TKSK tersebut tidak bekerja sendirian melainkan TKSK ini membentuk jaringan yang disebut Sahabat TKSK. Entah siapa yang memberikan SK kepada Sahabat TKSK tersebut, yang pastinya Sahabat TKSK inilah kemudian yang secara massif melakukan pendataan mulai dari tingkat RT/RW.
Saat dikomfirmasi Tim audit Bawasda Makassar, Guntur membenarkan adanya pemeriksaan terhadap 15 TKSK, ia juga enggan memberikan informasi terkait hasil pemeriksaanya.
“Maaf, kami tidak berkompoten untuk menyampaikan hasil pemeriksaan TKSK, ada yang lebih berwenang, ” jawab Guntur, kamis ( 15/4/2021) melalui via telpon WA.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, Zainal Ibrahim menyampaikan hal yang sama. Bahwa pihak auditor masih melakukan pemeriksaan sampai hari ini, kamis (15/4/2021).
“Masih berjalan, sejak hari Senin, jadi belum disampiakan hasilnya oleh auditor dan masih berjalan,” kata Zainal dalam pesan singkat WA pribadinya, kamis (15/4/2021).
Asvira selaku Plh Dinsos Makassar saat dikomfirmasi juga membenarkan, bahwa auditor Bawasda sampai hari ini masih berjalan.
“Iye, sampai saat ini Bawasda masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah TKSK, ” kata Asvira. (ron).