Kriminal

Fasum Fasos Diserobot Oknum, Warga Antang Serentak Lakukan Perlawanan 

Makassar, metrotimur.com – Salah satu fasilitas sosial yang terletak di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala berupa lahan Fasum di klaim oleh warga Antang yang mengaku sebagai ahli waris dari pemilik lahan.

Upaya ahli waris yang mengaku pemilik lahan tersebut yang dibeckup oleh salah satu lembaga yang bernama Lembaga Aliansi Aset Negara, mendapat perlawanan dari warga Kelurahan Antang.

Perlawanan keras yang dilakukan oleh warga Kelurahan Antang , secara bersama – sama para Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat sekelurahan Antang, siang tadi, Senin (28/8/17) . Aksi tersebut di pimpin langsung oleh Ketua LPM Kelurahan Antang H. Lala.

Dari keterangan Lurah Antang , Amanda Syahwaldi, menjelaskan, “Warga Antang sangat keberatan dengan adanya papan bicara dilapangan bola milik warga manggala tersebut, pasalnya papan bicara tersebut sebagai klaim bahwa lahan tersebut adalah kepimilikan dari salah seorang warga Antang Almarhum (terklarifikasi, masih hidup) Sanga Bin Deggo, “Jelas Lurah Antang Amanda Syahwaldi.

Sementara menurut Lurah Antang, tanah tersebut berdasarkan alat bukti itu murni adalah lahan kepemilikan Pemkot Makassar sejak 2001.Bukti kepemilikan Pemerintah tersebut juga berdasarkan surat pernyataan perdamaian kesepakatan antara pemilik Sanga Bin Deggo dengan pemerintah era Walikota Amiruddin Maula, dan bukti itu terdaftar di Kelurahan dan arsipnya dipegang oleh tokoh masyarakat Antang, Terang Amanda Syahwaldi.

Dengan bukti – bukti itulah warga Kelurahan Antang sore tadi, Senin (28/8/17) turun bersama – sama didampingi oleh pihak Kelurahan dan Kepolisian melakukan pencabutan papan bicara yang terpasang dilokasi fasilitas sosial tersebut.

Sementara itu ahli waris Sanga Bin Deggo tetap bersikeras bahwa lahan tersebut masih murni kepemilikannya dengan bukti sertifikat Hak Milik. Namun berdasarkan data dari pihak Kelurahan Antang, Amanda Syahwaldi mengatakan, “Lahan yang dimaksud oleh ahli waris berdasarkan SHM yang dimiliki tidak sesuai dengan data dan gambar situasinya, ” kata Amanda.

Dikabarkan, sampai saat ini warga Kelurahan Antang masih bertahan dilokasi tersebut. (Ron)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top