METROTIMUR– Bang Mardan S, Kisah mengharukan seorang kakek berusia (55) yang selama yang hidup sebatang Kara di Pos Ronda, jalan Teuku umar 10, lorong 3, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Kehidupannya yang sebatang Kara, bahkan makanpun tak teratur membuat dirinya berkeinginan untuk menyumbangkan ginjalnya bagi siapa saja yang membutuhkannya, bukan karena hidupnya yang tak memiliki rumah sehingga dia ingin memberikan salah satu organ tubuhnya. Namun, dia mengiklaskan organnya tersebut dengan cuma-cuma.
“Saya pesankan sama keluargaku yang ada di Kota Makassar agar tak ada yang keberatan jika saya berikan ginjalku bagi yang membutuhkan,”ujarnya, Minggu (5/6/16)
Dia menuturkan kisahnya saat dia merantau ke luar Sulawesi Selatan, dia menuturkan bahwa dirinya pernah merantau kebeberapa daerah seperti, Kejayapura Papua dan Sorong Kalimantan, hingga kembali kekampung halaman dan hanya dapat menetap di Pos Ronda.
Dia rela memberikan ginjalnya, selama orang yang membutuhkan ginjalnya itu membiayai rumah sakit, dan diapun merasa senang dengan hal tersebut, alasannya tak pun cukup sederhana, hanya karena dirinya tinggal sebatang Kara dan tak merasa nyaman hidup sendiri di Pos Ronda, dia pun dengan senang hati merelakan organnya tersebut.
Kakek Mardan S, berharap dengan perbuatannya tersebut dapat menjadi amal buat dirinya, selama sisa hidupnya meskipun hanya sebatang Kara dan makan tak teratur serta tidur di Pos Ronda dia tak pernah mengeluhkan tentang beban yang di rasakannya itu.(dik)