MAKASSAR, METROTIMUR– Sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa untuk menimba ilmu dari para guru. Dibutuhkan kenyamanan bagai seperti berada dirumah sendiri, tak ubahnya seperti rumah, sekolah pun memili ruang kelas yang menjadi tempat berkumpulnya siswa untuk menerima pelajaran sehari-hari.
Namun, bagaimana jika ruang kelas itu terasa membosankan karena terlihat monoton dari segi tampilan, warna cat hingga hiasan-hiasan dinding yang tak pernah berubah.
Nah, Sekolah Dasar (SD) Sudirman I Makassar sendiri telah melakukan innovasi untuk kenyamanan siswa dalam kelas. Malahan, dengan membuat para siswanya merasa nyaman dan aman didalam kelas saat menerima pelajaran, SD ini pun menyulap ruang kelas menjadi ruangan yang bernuansa alam dan berbasis Kota Dunia.
Salah satu ruangan kelas di SD Sudirman I pun, telah di desain dan ditata sedimikian rupa sehingga proses belajar mengajar pun serasa berada di alam bebas. Hal tersebut merupakan ide dari guru kelas V, Aslam, agar membuat siswa-siswanya merasa nyaman saat berada dalam kelas.
”Saya coba mendesain kelas yang saya pegang yakni kelas V, selama ini ruang kelas yang saya pimpin hanya sebatas ruang belajar bagi para murid, adapun suasana murid yang selama ini adalah biasa – biasa saja, namun tetap terjaga kebersihannya, gambar pahlawan yanh di gantung di dinding dadu bingkai, tetapi kali ini saya coba mendesain ruangan kelas dengan berbagi corak warna dan lukisan di dinding yang mengandung arti yang berhubungan dengan kehidupan sehari – hari, salah satunya gambar Gedung tinggi dan Taman hijau,Hal ini saya lakukan semata-mata ingin meningkatkan kwalitas pendidikan para murid ,salah satunya adalah membuat suasana ruangan dengan desian Alam ” Terang Aslam, Selasa (18/10/16).
Bahkan, kata Aslam, untuk mendapatkan kelas yang bernuansa alam tersebut, dia terpaksa mengorek kantong pribadinya, meskipun telah menggunakan sebagian dana BOS, karena biayanya terbilang besar, dia pun mengupayakan kelas bernuansa alam tersebut dengan menggunakan biaya pribadi. Ide kreativnya pun mengundang pertanyaan dari rekan-rekan sejawatnya, akan tetapi kreativitasnya itu menarik simpati para orang tua murid, bahkan para orangtua murid pun turut membantu.
”Anggaran yang saya gunakan untuk membiayai desain ruangan kelas terbilang besar yakni sekitar Rp 10 juta, banyak muncul pertanyaan dari teman – teman guru dari mana anggarannya, anggaran yang saya pakai seluruhnya bukan dari dana BOS tetapi saya juga mengocek kantong pribadi saya, namun setelah separuh perjalanan saya kerjakan, Respon orang tua siswa sangat positif bahkan para orang tua murid banyak yang berkontribusi, ” Terang Aslam.
Lanjut Aslam, Kelas V ini dia juluki Kelas Smart City, kelas yang bernuansa perkotaan dan alam. Bukan hanya menggunakan biaya besar akan tetapi prosesnya pun juga sedikit menyita waktu, dia mengaku saat malam hari dia baru mengerjakannya sedikit demi sedikit agar tidak menganggu jam belajar murid di siang hari.
“Sekarang para murid merasa betah di dalam ruangan pada waktu belajar maupun di saat istirahat, mereka lebih banyak di dalam kelas, dan murid juga sesekali saling menafsirkan arti gambar di tembok, seperti gambar Taman, gedung tinggi dan gambar aktifitas lalu lintas, “ujar Aslam.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kota Makassar DR. Hasbi, Setelah mendapat laporan terkait desain ruang kelas tersebut, Melalui Via Whatsap sangat mengapresiasi atas kreativitas guru Kelas V SD Sudirman I tersebut, bahkan dia berkeinginan untuk melihat langsung bagaiman bentuk ruang kelas yang dijuluki kelas Smart City itu.
“Setiap upaya yg dilakukan Kepala sekolah ataupun Guru kelas selama itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kami salut dan apresiasi.Nanti kami tinjau lokasi untuk melihat langsung, ” Kata DR. Hasbi.(*)
Penulis: Nugrah