METROTIMUR–Akses pelayanan dasar perkotaan yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia menjadi agenda semua kota,sehingga dapat mewujudkan Kota inklusif, aman, berkatahanan dan berkelanjutan, hal tersebut di s sampaikan oleh Staf Ahli Kementrian PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ridho Matari Ichean ,di Hotel Sheraton Makassar. Rabu(8/6/16).
Ridho Matari mengatakan, Menjelang kegiatan Stakeholders Discussion dengan tema ” Urban Basic Service and Smart City” maka pelayanan perkotaan yang mencakup transportasi, air, sanitasi, persampahan termasuk energi harus mampu di berikan oleh penyelenggara Kota kepada seluruh lapisan masyarakat, di mana hal ini adalah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi hak azasi masyarakat Kota,” Kata Rido.
Penyediaan layanan dasar perkotaan yang bertumpu pada masyarakat menjadi agenda bersama untuk mendapatkan dukungan semua tingkatan pemerintah bukan hanya pemerintah kota, meskipun para era otonomi daerah, di mana kota harus di depan sedangkan pemerintah provinsi dan pusat akan menjadi pendukung, ” Ungkap Direktur Penataan Bangunan Kementrian PUPR Adjar Prayudi.
Di sisi yang lain, Ahli pembangunan permukiman Prof. Johan Silas menuturkan, Bahwa masyarakat yang handal akan melahirkan Kata Yang Handal pula, dan di antara ciri ciri masyarakat yang handal adalah, Masyarakat yag sehat dan masyarakat yang penuh dengan semangat. Karena Kota Smart City tidak akan di capai memberikan layanan perkotaan kepada semua orang,” Ungkap Johan.
Lanjut prof Johan mengatakan, Yang tak kalah penting di dalam mencapai Kota Smart City adalah peran serta Media sangatlah penting, tentu yang di harapkan kepada media untuk dapat memberitakan sesuatu yang memang layak untuk masyarakat tahu sehingg melalui pemberitaan para masyarakat dapat memahami dan bisa berkontribusi di setiap program yang berbasis Smart City, Media juga sharusnya menulis yang bebentuk opini sehingga menjadi motivasi pula bagi pemerintah, ” Terang Prof Johan.(roy/dik)