MAKASSAR, METROTIMUR– Love Bird, burung peserta Makassar Bird Singing Contest Wali Kota Makassar Cup II mencuri perhatian Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat membuka event yang berlangsung di lapangan Karebosi, Minggu, (21/08/2016).
Di kalangan penghobi burung kicauan, popularitas Love Bird tak disangsikan lagi. Bahkan bagi mereka yang awam terhadap dunia burung, unggas dengan ciri khas paruh bengkok itu mampu memikat hati.
Tak sulit jatuh cinta pada burung gacoran jenis Love Bird, bulunya yang indah dengan motif warna – warni dan beragam sanggup memukau mata yang memandangnya.
Seperti Love Bird Muka Salim, milik Fikri peserta asal Samarinda, memiliki motif andalan pada wajahnya yang berwarna merah muda dengan paruh berwarna merah.
Lehernya yang diselimuti bulu berwarna kuning dengan sayap hijau dan cincin putih yang melingkar, mengelilingi bola matanya yang hitam.
Keindahan itulah yang memikat hati orang nomor satu Makassar. Keistimewaan lain yang dimiliki Love Bird adalah kicauannya yang khas, dengan suara ngekek yang panjang, mencicit dengan irama lagu yang terkadang naik dan turun.
“Makassar selalu siap menjadi tuan rumah event berskala nasional bahkan internasional. Event ini juga bisa menciptakan mata rantai ekonomi bagi masyarakat jika ditekuni dengan serius,” sebut Danny.
Ada 30 sesi dengan lima kelas (Tangkasa, Smart City, BnR, Wali Kota, dan KMM atau Kicau Mania Makassar) yang diperlombakan dalam kontes kicau burung ini yang menilai irama lagu, volume, durasi kerja awal, tengah, dan akhir, serta stamina burung yang berkompetisi. Penilaian setiap sesi dan kelas menggunakan sistem blok, satu blok dipantau satu juri dengan total sebanyak enam blok.
Antusiasme peserta terlihat dari seribuan peserta yang mengikuti kontes ini, mereka berasal dari Makassar, Samarinda, Kendari, Jakarta, Bandung, Sidoarjo, Garut, Tangerang, Tasikmalaya, Mamuju, Bantaeng, Maros, Pangkep, dan Polmas.
Agus Suprayogi, peserta asal Kendari yang turun di 29 sesi mengaku antusias mengikuti perlombaan ini. Ia datang bersama 9 rekannya, dan berada di Makassar sejak Jumat pekan lalu, “Sangat semangat mengikuti event ini. Selain penyaluran hobi juga bisa bersilaturahmi dengan sesama anggota Kicau Mania dari berbagai kota di Indonesia,” tutur Agus.
Sementara itu, Bang Boy, pendiri BnR yang memotori event hari itu menuturkan dukungan pemerintah kota luar biasa hingga event ini dapat berlangsung sukses. Ia menyampaikan jika event yang digelarnya dapat menjadi ajang promosi bagi Makassar yang dapat mendongkrak penghasilan masyarakat.
“Ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang lewat event seperti ini. Ada Rp 1,7 Triliun uang yang berputar dalam dunia burung dalam setahun. Mulai dari pakan hingga jual – beli burung yang nominalnya bisa mencapai ratusan juta rupiah,” kata Bang Boy.
Event itu juga dimanfaatkan oleh Wali Kota Danny untuk mempromosikan Makassar International Eight Festival and Forum atau lazim diistilahkan F8, undangan pun dilayangkan Danny bagi KCM untuk berpartisipasi dalam forum yang akan dihadiri oleh 15 negara serta 100 kabupaten dan kota di Indonesia. (rilis)