METROTIMUR,MAKASSAR – Usai melakukan kunjungan di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Rombongan Monas Univercity Australia dan Konsultan ADB, di dampingi oleh Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Kawasan Kumuh berkunjung di Kelurahan Batua Kecamatan Manggala, Selasa (01/02/17).
Setelah melakukan pertemuan dengan Kadis Perumahan, Ir.Fathur Rahim, kemudian melihat data terkait titik kawasan kumuh yang ada di Kota Makassar, rombongan Monas Univercity Australia dan Konsultan ADB meninjau salah satu kawasan kumuh yang ada di Jalan Alla – alla Kelurahan Batua Kecamatan Manggala.
Kabid Perumahan dan Permukiman Kawasan Kumuh, Amiruddin Made mengatakan, ” setelah kami di Dinas Perumahan, siang tadi melakukan rapat dengan pihak ADB dan MU Australia terkait wilayah kawasan kumuh yang ada di Kota Makassar, Kadis Perumahan, Ir Fathur Rahim, selanjutnya mengarahkan rombongan untuk melihat langsung kawasan kumuh yang ada di Kelurahan Batua, Kata Kabid Amiruddin Made.
Rombongan di terima langsung oleh Lurah Batua Drs. Jufri Jamado di dampingi oleh Ketua BKM dan LPM Kelurahan Batua.
Sekedar di ketahui, kunjungan MUA dan ADB di Kota Makassar merupakan salah satu bentuk kerja sama yang terbangun antara kota Makassar dengan Australia, di mana salah satu Program revitalisasi kawasan kumuh yang di beri nama RICE, merupakan kerja sama antara Welcome Tras (WT), ADB dan Monas Univercity.
Monas Univercity Australia di beri kepercayaan oleh WT yakni organisasi nirlaba yang membidani masalah Kawasan kumuh, bukan hanya Welcome Tras tetapi ADB (Bank Dunia) juga ikut mengalokasikan dana untuk sistem penataan kontruksi bangunan kumuh.
Program RICE ini setelah melakukan verifikasi di Asia Pasifik, Kota Makassar adalah satu – satunya kota yang di lirik di Asia pasifik untuk realisasi program RICE, dan untuk skop Asia Pasifik, ini yang pertama kali di laksanakan.
Mengenai jumlah yang akan menjadi target dari Program RICE untuk Kota Makassar ada sekitar 20 titik yang akan di revitalisasi, sebagai tahap awal akan di mulai pada bulan juli 2017 verifikasi wilayah kumuh, mulai dari dari huniannya, dari segi aspek banjirnya, air bersih, sanitasi, dan lingkungan hidupnya. (ron)
