NEWS

Mukhtar Tahir : Program Lorong Tekan Pertumbuhan Warga Miskin

METROTIMUR.COM – Dinas Sosial Kota Makassar terus melakukan validasi jumlah penerima raskin yang ada di Kota Makassar. Hal ini di lakukan untuk untuk mengsinkronisasikan data penerima raskin sekaligus menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar, minggu (12/02/17).

Di ketahui dengan berbagai upaya Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto , program – program yang sifatnya merakyat terus di luncurkan dengan tujuan untuk menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data yang di rilis oleh BPS Pada Tahun 2011 jumlah masyarakat miskin kota Makassar sebanyak 93.117 KK, dengan berbagai macam strategi Pemerintah Kota, melalui program kerakyatan yang berbasis lorong mampu menekan angka tersebut, data terakhir sampai di akhir Desember 2016 sebanyak 5.527 KK masyarakat miskin yang tersebar di Kota Makassar.

Kadis Sosial yang akrab di sapa Kak Utta mengatakan, ” validasi ulang untuk tahun ini kita sudah mulai, hasil validasi nantinya kita harapkan menjadi dasar bagi masyarakat yang memang layak, oleh karena itu kita terus mempertajam data penerimanya.

” validasi ini juga bukan hanya terkait data atau pembaharuan, validasi data ini menjadi tolak ukur untuk melihat sudah sejauh mana pengaruh ekonomi masyarakat , dengan banyaknya program yang di luncurkan oleh Walikota Makassar, dan ini sangat penting buat statistik pertumbuhan ekonomi kita di Makassar “, Terang Kak Utta, kepada metrotimur.com, Minggu (12/02/17).

Kemudian itu, validasi ini juga bertujuan untuk memverifikasi bagi kelayakan siapa saja yang memang layak, tidak boleh ada rekayasa status sosial, misalnya tahun lalu layak namun tahun ini ada perubahan menjadi tingkat sosialnya naik, ini juga akan menjadi bagian dari validasi.

” roh dari validasi memang seperti itu, jika memang sudah tidak layak kita stop, ataukah kita tukar kepada orang yang memang layak, sekedar di ketahui, setiap wilayah yang penerima raskinnya besar, maka tentu ada persoalan ekonomi di sana, olehnya program – program loronglah yang menjadi kunci jawabannya “, Tambahnya. (Ron)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top