Maros, metrotimur.com – Pemadaman lampu di wilayah Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros sangat merugikan para penambak ikan sistem bioflok.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Dusun Masale Kec. Tompobulu, Dg. Beta. Ia sangat menyesalkan pemadaman lampu yang begitu lama sehingga sangat berdampak pada tambak ikan Nilanya.
“Lama sekali pak kalau na kasi mati lampu, biasanya 5 jam baru menyala lagi, na bikin rugi usahata ini PLN, ” ungkap Dg. Beta dengan kesalnya, kamis (22/05/2024).
Seharusnya kata Dg. Beta, kalau pemadaman jangan terlalu lama, masa 5 jam kalau mati lampuki, kata dengan Dg. Beta dengan logat Makassarnya.
Kalau begini terus caranya PLN, pasti gulung tikar kita punya usaha, “Apalagi tambak ikan yang kami kelola itu menggunakan listrik, memang ada genset, tapi itu kan menambah lagi biaya operasional dan tidak sesuai kebutuhan kolam bioflok.
“Bayangkan saja dari jam 1 siang mati lampu sampai sekarang jam 5 sore belum menyala. Harus ada cara dari PLN ini supaya kalau mati lampu jangan sampai berjam – jam, ” tutup Dg. Beta
