Pemerhati Lingkungan Hidup Nasional Gandeng IWO Selamatkan Ruang Terbuka Hijau

Makassar, metrotimur.com – Pemerhati Lingkungan Nasional, Ully Sigar Rusadi mengaku, ruang terbuka hijau di tanah air masih jadi masalah yang kompleks.

Untuk itu menurut Ully Sigar Rusady mengtakan, masalah RTH tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Melainkan sudah menjadi tanggung semua pihak untuk menjaga dan melestarikan ruang terbuka hijau.

“Oh iya, masalah RTH itu sangat penting untuk kita semua dan generasi akan datang. Dan semua pihak harus dan wajib mengawal RTH di wilayah masing-masing,” kata Ully Sigar Rusadi saat aacara silaturahim bersama IWO Sulsel di Aerotel Smile Hotel, Jalan Mukhtar Lutfi Sabtu (11/11/2017).

Oleh karena itu, menurut Ully Sigar Rusadi, RTH perlu kita perjuangkan dan harus diperbanyak selain untuk meresap air juga menawarkan oksigen. Jika kita bersama – sama menjaga Ruang Terbuka Hijau dan Mata Air maka itu adalah salah satu usaha kita untuk menyelamatkan masa depan anak kita dimasa yang akan datang. Kemudian pentingnya Ruang Terbuka Hijau adalah untuk menjaga estetika Kota dengan memperbanyak penanaman pohon, kata Ully Sigar Rusadi.

Pendiri Rumah Balada Indonesia dan Lembaga Garuda Indonesia berharap peran Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia bisa menjadi garda terdepan dalam penyelamatan sumber kehidupan manusia yang berkelanjutan melalui pesan pemberitaan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu Ahmad Yusran, Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Makassar menyatakan, zona jalur hijau sangat penting bagi khalayak umum. Karena sebagai sel dari paru-paru kota yang memiliki banyak manfaat. Baik dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.

Dan sejauh ini banyak yang sudah berubah dan beralih fungsi. Olehnya itu pemkot makassar beserta penegak hukum wajib menindaki oknum yang bermain nakal diatas lahan ruang terbuka hijau, apalagi di wilayah pesisir Kota Makassar seperti di Kecamatan Manggala dan beberapa wilayah lainnya.

Baca juga :  Sekcam Manggala : Perlu Regulasi Baru Untuk Menara Tower

“Pemantik utama beralihfungsinya RTH adalah, lemahnya pengawasan dan verifikasi data sesuai dokumen RDTR hingga zonasi wilayah sesuai arah kebijakan peruntukan kawasan. Jadi harus tegas dan penegak hukum jangan tebang pilih menindaki oknum yang bermain nakal dalam lingkaran RTH Makassar yang masih sangat jauh dari yang diharapkan sesuai amanah undang-undang,” jelas Ahmad Yusran.

Dalam road show di Sulsel Lembaga Garuda Indonesia dan Rumah Balada Indonesia menggandeng IWO Sulsel dalam rangka menyebar luaskan pesan dalam rangka menyelamatkan mata air dan Ruang Terbuka Hijau di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut turut hadir para pengurus IWO Sulsel dab Ketua Umum IWO, Jodhi Yudono dan para pemeran film My Journey ” Mencari Mata Air ” parti satu.

Sekadar diketahui, Lembaga Garuda Indonesia dan Rumah Balada Indonesia (RBI) akan menggelar konser musik yang bertajuk ” Air, Musik dan Pemuda” dianjungan pantai losari , sabtu malam (11/11/17) dengan menghadirkan Ully Sigar Rusadi , Ketua IWO Pusat Jodhi Yudono juga ikut hadir para pemeran Film My Journey ” Mencari Mata Air “. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *