MAKASSAR,METRO – Realisasi program Makassarta Tidak Rantasak (MTR) melalui Bank Sampah, manfaatnya sudah sangat dirasakan masyarakat. Pendapatannya sudah over target di tahun 2016 ini.
Koordinator Bank Sampah Indo Timur, Saharuddin Ridwan menyatakan, saat ini jumlah pendapatan seluruh nasabah bank sampah sudah mencapai sekira Rp1,6 miliar dari target kurang lebih Rp600-700 juta.
Data tersebut tercatat mulai dari bulan Januari hingga Oktober 2016 tahun ini.
“Pemkot Makassar menargetkan sekira Rp600-700 juta. Pencatatan hasil pendapatan nasabah sudah melampaui target,” katanya.
Tidak hanya demikian, jumlah nasabah bank sampah juga melampaui target. Saat ini berjumlah 12.000 orang dari target 7.000 orang.
“Sebenarnya ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan dalam mengelolah bank sampah, yakni jumlah pendapatan, nasabah, unit bank sampah dan reduksi sampah,” ujar Saharuddin.
Jumlah unit bank sampah, lanjutnya, saat ini tercatat hampir 480 unit. Targetnya pun melewati batas yang diinginkan Wali Kota Makassar, 333 unit di tahun ini.
Tambah dia yang juga Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN) Makassar, capaian itu berkat intensitas sosialisasi yang makin meningkat sehingga berdampak kepada kesadaran masyarakat.
“Bank sampah sudah ada hampir disemua kecamatan. Ada juga bank sampah unit di balaikota, inspektorat, BLHD, PD Pasar dan Terminal. Dinas Infokom menyusul bersama PDAM. Dan rata-rata pegawai di balaikota sudah menjadi nasabah (800 orang),” terang Saharuddin.(*/Admin).