Makassar, – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menyampaikan kekecewaannya atas penundaan program penting yang seharusnya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program tersebut diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan layanan air bersih di Kota Makassar, namun tertunda tanpa kejelasan waktu pelaksanaan.
Direktur Utama PDAM Kota Makassar, menyatakan bahwa penundaan program ini berdampak signifikan pada rencana pengembangan infrastruktur air bersih, terutama bagi masyarakat yang masih mengalami keterbatasan akses. “Kami sangat menyayangkan penundaan ini karena program dari Kementerian PUPR tersebut seharusnya mampu memperbaiki jaringan distribusi dan menambah kapasitas pasokan air bersih di beberapa wilayah yang sangat membutuhkan,”
Program dari Kementerian PUPR tersebut dirancang untuk memperbaiki infrastruktur air minum di Kota Makassar, termasuk peningkatan kapasitas distribusi, perbaikan jaringan pipa, dan pengadaan teknologi pengolahan air yang lebih modern. PDAM Kota Makassar telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung kelancaran program ini, dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat secara lebih optimal.
Penundaan program ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah yang masih menghadapi permasalahan air bersih. PDAM Makassar berharap Kementerian PUPR dapat memberikan kejelasan terkait jadwal baru pelaksanaan program tersebut agar dampak buruk dari penundaan ini tidak semakin meluas.
Meski program Kementerian PUPR tertunda, PDAM Kota Makassar tetap berkomitmen untuk mencari solusi alternatif guna meningkatkan pelayanan air bersih. Beberapa program inisiatif lokal sedang disusun untuk memperbaiki sistem distribusi dan meningkatkan efisiensi layanan.
“Kami akan terus bekerja keras memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan air bersih yang memadai, meskipun ada tantangan yang dihadapi,” tutup Direktur Utama PDAM.
PDAM Kota Makassar juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian PUPR dan pihak-pihak terkait agar penundaan ini tidak berlangsung lama dan program pengembangan infrastruktur air bersih segera terealisasi untuk kepentingan masyarakat Makassar.(*)