METROPOLITAN

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Makassar Gelar Dialog Cipayung

MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Makassar Menggelar Dialog Cipayung dengan tema Merefleksi Perjalanan Reformasi Dan Cita-cita Indonesia yang dicita-citakan diselenggarakan di Margasiswa (PMKRI)  Cabang Makassar pada pukul 19.00 Wita (21 Mei 2021).

Alderianto Faldy perwakilan dari GMKI Cabang Makassar selaku narasumber mengutarakan pandanganya, bahwasanya Reformasi Muncul tentu disebabkan masalah ekonomi dan sebaginya. Bahkan persoalan orde baru memunculkan krisis moneter. Maka mahasiswa waktu itu melakukan kondosolidasi bersama untuk kemudian menutut beberapa poin. Salah satunya adalah masalah Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme.

Dilanjuti juga oleh narasumber kedua Perwakilan dari GMKI Cabang Makassar Muh. Lukman Ijas mengutarakan pendapatnya. Persoalan Orde Baru bukan hanya masalah pada tataran Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme. Akan tetapi dari segi masalah supremasi hukum. Hal ini tentu sangat diperhatikan oleh rezim hari ini, masalah lain juga dapat kita lihat dari segi ketimpangan ekonomi waktu itu, ujar Lukman Sapaan akrapnya.

Ramli Ardiansah perwakilan dari PMII Cabang Makassar selaku narasumber ketiga mengatakan, Reformasi itu muncul dikarenakan persoalan politik, sehingga kemudian mahasiswa waktu itu melakukan konsolidasi gerakan bersama untuk kemudian merubah tatanan sosial.  Maka hal yang harus diperbaiki adalah pendidikan nasional Indonesia harus diutama pada prinsip UUD 1945 daqn Pancasila. 

Lanjut Ardiansyah Ketua HMI Cabang Makassar Timur selaku narasumber keempat, dalam dialog tersebut menyampaikan Persoalan yang selalu nampak sampai saat ini adalah terkait masalah disektor kampus. Masih banyak mahasiswa yang kritis untuk melihat permasalah pembiayaan kuliah dan sebagainya. Maka sebagai mahasiswa tentu harus ada keberanian serta melalukan konsolidasi gerakan secara bersama. Ujar Ardiansyah sapaan akrapnya.

Setelah Diskusi semakin ramai, Ketua PMKRI Cabang Makassar Herianto Ebong mengatakan, bahwasanya jika kita berbicara terkait reformasi, tentu perlu kita melihat kepemimpinan Soeharto sangat otoriter. Namun, Kenapa kemudian melakukan gerakan perubahan. Tentu seperti yang dibahasakan oleh narasumber sebelumnya persoal yang terjadi salah satunya adalah terkait krisis moneter. Maka pada kesempatan ini saya mau sampai bahwa 4 Pilar Kebangsaan itu harus diutaman, ucap Heri sapaan akrapnya.

Ditutupi Dialong Cipayung oleh Moderator Teobaldus Hemma Presidium Germas Cabang Makassar bahwasanya, negara kita saat ini sedang tidang baik-baik saja, pada menurut beberapa teori tentang negara bahwa tujuan negara ini dibuat tentu untuk menditribusikan keadilan. Namun sampai saat ini, apakah keadilan itu sudah ada atau belum. Maka perlu kita refleksi bersama bersama Reka Cipayung kota Makassar untuk kemudian terus melakukan diskusi terkait persoalan kebangsaan. (Ic).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top