Maros, metrotimur.com – Pengembangan SDM pemuda turut menjadi konsentrasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Apalagi Indonesia akan memasuki masa emas 2045.
Digelar di tahun kedua, Youth City Changers sebagai rangkaian kegiatan Rakernas APEKSI XVI di Makassar juga diikuti delegasi pemuda dari Singapura.
Delegasi Singapura mengikuti Forum Bilateral Pemuda bersama Indonesia. Tujuannya untuk mendorong pertukaran pemikiran, gagasan, dan pengalaman antar dua negara, juga sebagai strategi menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Makassar Muhammad Dasysyara Dahya memandu langsung jalannya Forum Bilateral Pemuda Indonesia dan Singapura berlangsung di Tokka Tena Rata, Selasa (11/07/2023).
Kedua delegasi saling sharing informasi perihal isu-isu strategis yang saat ini tengah terjadi di kota masing-masing delegasi sehingga dapat melahirkan win-win solution.
Seperti persoalan di Singapura dengan jumlah lanjut usia yang jauh lebih banyak. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Indonesia yang akan memasuki masa demografi 2045.
“Ini adalah keterbalikan kondisi kedua negara tapi saya rasa kita bisa belajar satu sama lain karena kita tidak bisa menyamaratakan status quo di Indonesia dan Singapura karena kita punya masalah yang berbeda,” kata Laila Ramadani delegasi Indonesia dari Kota Ternate.
Pemuda mempunyai visi yang sama yaitu ingin memajukan negara dengan keterlibatannya di pemerintahan sebab pemuda juga mempunyai suara, butuh ruang untuk bergerak sehingga perlu dukungan pemerintah.
Taufik perwakilan delegasi pemuda Singapura mengatakan apa yang sudah didiskusikan di forum ini ke depan akan ditindaklanjuti. Sebab pertemuan ini merupakan kali pertama antara delegasi pemuda Indonesia dan Singapura.
“Ke depan kita akan diskusi lebih lanjut lagi karena ini kali pertama kita datang, dan tak ada gunanya kita datang kalau tidak ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut,” ujar Taufik.
Pengalaman yang didapat selama dua hari di Youth City Changers APEKSI selanjutnya akan dibagikan kepada anak-anak muda yang ada di Singapura.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Muhammad Dasysyara Dahya menyampaikan kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk memajukan sebuah negara
“Indonesia-Singapura merupakan negara yang sangat dekat, tantangan kita ke depan lebih besar dan adik-adik kita sekarang akan menjadi pemimpin masa depan sehingga perspektif yang sama aka melahirkan kesempatan yang jauh lebih baik,” ucap Dee sapaannya.