Makassar, metrotimur.com – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bergerak cepat membantu pedagang Pasar Sentral yang menjadi korban kebakaran.
Sepulang dari menyelesaikan tugas di Jakarta, Danny Pomanto turun langsung meninjau Pasar Sentral yang menghanguskan 931 lapak pedagang, Rabu (28/12/2022).
Di sela-sela kunjungan, Danny Pomanto mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar agar memberikan bantuan berupa material untuk membangun lapak sementara pedagang.
Terlebih lapak yang hangus terbakar dibangun atas inisiasi pedagang Pasar Sentral Blok B bagian Selatan. Untuk itu, pemerintah kota hadir untuk memberikan bantuan kepada para pedagang.
“Kita bantu setengahnya, paling tidak seng atau materaial lainnya. Saya tadi sudah kordinasi dengan Dinas PU, ada biaya yang bisa dialokasikan untuk material bagi mereka,” kata Danny Pomanto.
Bantuan tersebut, kata Danny Pomanto diharapkan bisa meringankan beban pedagang yang tertimpa musibah. Apalagi insiden kebakaran ini terjadi jelang pergantian Tahun Baru 2023 dan Ramadan 1444 H.
“Pemkot tidak akan menyia-nyaiakan pedagang, kita akan bantu supaya sebelum Ramadan mereka bisa kembali berdagang,” tuturnya.
Dalam waktu dekat, Danny Pomanto juga akan mengumpulkan seluruh pedagang bersama stakeholder terkait untuk sama-sama mencari solusi atas musibah yang terjadi.
“Insya Allah kita akan carikan solusi secepat-cepatnya, agar mereka bisa berdagang apalagi menyambut bulan Ramadan,” tutupnya.
Kepala Dinas PU Kota Makassar Zuhaelsi Zubir mengatakan akan menindaklanjuti instruksi wali kota. Bantuan itu menggunakan pos anggaran APBD 2023 melalui Bidang Pemeliharaan Bangunan Gedung.
“Kami dari Dinas PU membantu dari pengadaan material lods yang terbakar. Material yang kita bantu seperti seng, karena inikan swadaya mereka yang bangun sendiri,” ungkap Elsi.
Sementara, Dirut PD Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein menyebutkan total ada 931 lapak pedagang yang hangus terbakar dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 60 Miliar.
Taksiran kerugian itu, kata Ichsan berdasarkan hasil perhitungan sementara PD Pasar Makassar Raya. Di mana modal pedagang baju anak-anak sekitar Rp 30 Juta sampai Rp 40 Juta.
“Ada juga baju gamis itu kurang lebih Rp 70 – Rp 80 Juta stoknya, dan ada beberapa lagi. Jadi saya ambil rata-rata kalau Rp 60 Juta kali 900, itu sekitar Rp 50 Miliar sampai Rpn600 Miliar,” ujar Ichsan.
Terkait relokasi pedagang, kata dia, akan dibahas secara teknis sembari menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian.
“Sementara kita akan rapat teknis dengan pak wali untuk segera melakukan relokasi. Rencananya, di Jalan KH Ramli, tapi kita tata yang baik dulu,” tutupnya.