PERISTIWA

Satriani Potret Kehidupan Dari Pernikahan Dini

METROTIMUR.COM – Potret dari dampak Pernikahan dini. Satriani (21) warga Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala yang mengalami pendarahan setelah melahirkan bayi kembar, merupakan korban dari pernikahan dini.

Satriani (21) mengalami pendarahan sesusai melahirkan anak kembar laki – laki yusuf dan Yusraf, lima hari yang lalu di RS Fatimah, tengah malam, minggu (12/02/13) dengan Quick Respon Home Care, Satriani kini kembali di rawat di RS Sitti Fatimah, Makassar.

IMG-20170213-WA0033

Dari informasi yang berhasil di himpun, Satriani dan Rusli suaminya merupakan dari korban pernikahan dini, Satriani yang kini usianya 21 tahun dengan pasangannya Rusli yang berprofesi sebagai sopir bentor sudah memiliki 3 orang keturunan.

Satriani dan Rusli sampai hari ini hidup dengan serba keterbatasan, merekapun hidup dan tinggal di bawah kolom rumah orang tuanya. Sumber pendapatan yang terbilang terbatas, satriani dan Rusli lalui kehidupan sehari – harinya dengan berharap dari penghasilan sebagai sopir bentor.

IMG-20170213-WA0032

Pernikahan Satriani pada tahun 2013 yang lalu dengan Rusli terbilang dini, usia Satriani pada waktu itu baru beranjak ke usia 17 tahun , keadaan ekonomi orang tua satriani yang hanya seorang buruh harian, membawa satriani hidup dalam keterbatasan. Momentum itulah yang membawa satriani untuk pasrah dengan nasibnya menikah muda, alasanya, Orang tua Satriani berharap dengan pernikahannya Satriani dengan suaminya, Rusli, mampu membawa Satriani keluar dari kehidupan yang serba terbatas, dan sampai hari ini, Orang tua dan Satriani sendiri belum menemukan impiannya.

IMG-20170213-WA0034

Kini Satriani kembali di rawat di rumah sakit Fatimah Makassar, untuk mendapatkan perawatan khusus, pendarahan yang terjadi setelah melahirkan bayi kembarnya dengan proses Caesar, kejadiannya tengah malam tepatnya, Minggu malam (12/02/17) pukul 23.55 wita, Satriani mengalami pendarahan yang hebat.

B20150519050001-00

Quick response dari Home Care yang merupakan salah satu program Pemkot Makassar, melalui informasi dari salah satu petugas Kecamatan, Maria Dg. Tazi, sekitar 5 menit, Maria menghubungi pihak Home Care tiba di rumah Satriani di jalan Tamangapa Raya 3 Kelurahan Bangkala Manggala, Satriani dalam keadaan lemah akibat pendarahan hebat yang keluar dari alat vital Satriani. Melihat Kondisi Satriani yang semakin melemah, Petugas Home Care akhirnya melarikan Satriani ke RS Sitti Fatimah untuk mendapatkan perawatan khusus.

IMG_20170213_143304

Tiga orang anak dari Satriani kini di rawat oleh neneknya, si kembar Yusuf dan Yusraf dan Putri Sulungnya yang baru berusia 3,5 tahun, sementara Satriani harus beristirahat di RS Sitti Fatimah, sambil menunggu keadaannya pulih, bantuan darah untuk Satriani terus di lakukan oleh pihak RS Sitti Fatimah. (Ron).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top