Makassar, metrotimur.com – Jelang penetapan Calon peserta Pilwalkot Makassar, Selebaran kampanye hitam yang dipasang di pohon taman kota bertebaran di Kota Makassar.
Selebaran tersebut menampilkan tulisan “pohon korupsi jagalah kelestariannya”. Tak pelak warga yang memergoki dua pelaku yang diduga orang suruhan tersebut menangkapnya dan meminta dengan sangat untuk menghentikan sikap tak terpuji itu.
Abdi yang juga pendukung DIAmi mengatakan, siapa saja pelaku maupun otak dari kampanye hitam itu agar segera sadar.
“Siapa saja yang menjadi otak kejahatan pemilu ini agar bertobatlah, tak ada gunanya menyebar fitnah karena saya yakin masyarakat sudah cerdas menilai. Sekali lagi, hentikanlah kampanye-kampanye hitam seperti ini, tuturnya, Selasa (30/1/2018).
Menurutnya, warga Kota Makassar kini sudah matang dalam berdemokrasi. Dia menilai kampanye hitam yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab itu tidak akan menyurutkan niat dan langkah masyarakat memilih Danny-Indira pada pilkada Makassar 27 Juni mendatang.
Ketua Komisi A DPRD Makassar ini kembali mengingatkan, jika warga melihat spanduk yang berisi kampanye hitam dan fitnah agar tidak segan-segan melaporkan kepada pihak berwenang.
“Seperti dalam beberapa hari ini banyak beredar. Panwas pun harus bertindak tegas, mengumpulkan semua bukti pelanggaran dan memberi sanksi kepada oknum yang menyebar fitnah tersebut,” sebutnya. (*)