Makassar, metrotimur.com – Semangat para milenial yang baru akan menggunakan hak konstitusinya pada periode Pilkada tahun 2024 ini meminta elit partai menghadirkan pendidikan politik cerdas.
“Bagaimana tidak, kami ini baru mau merasakan bagaimana itu masuk dibilik untuk mencoblos pasangan atau kandidat, eh tiba – tiba muncul skenario Kolom Kosong, kecewa pasti kami kecewa, ” kata Farhan (18) salah seorang milenial.
Seharusnya para elit partai itu mempertontonkan pesta demokrasi yang meriah, bukan dengan kolom kosong, kami mau memilih salah satu dari sekian pasangan, kan tidak elok ketika kami yang baru ini diberikan pendidikan politik yang tidak normal, sambungnya
Seperti skenario di Pilgub Sul – Sel, “Katanya akan terjadi Kolom Kosong, lalu siapa yang harus kami pilih, pasangan yang ada orangnya didalam kolom atau yang tidak ada orangnya..?, harusnya berikan kami beberapa pilihan dengan menghadirkan figur – figur yang layak untuk kami pilih bukan dengan kolom kosong, ” terangnya.
Lanjut Farhan, Pilpres kemarin kami dari kalangan milenial sangat menyambut baik dengan memberikan ruang kepada Milenial untuk ikut ambil bahagian bahkan menjadi kandidat, tiba – tiba di Pilkada ini kami kembali dibingungkan dengan skenario Kolom Kosong di Pilgub Sul – Sel.
“Mas Gibran kan Milenial dan kami tentu mendukung itu, lalu muncul skenario Kolom Kosong di Pilgub Sulsel, apa betul Demokrasi kita memang sudah rusak atau seperti apa..?, ” kata Farhan.
Ia menambahkan, kalau hanya satu pasang pilihannya tidak asyik kan, katanya Pilkada itu pertarungan gagasan antar kandidat, bagaimana ceritanya kalau hanya satu pasang calonnya.
“Ngakunya orang Sul – Sel itu petarung, kenapa harus lawan Kolom Kosong. Petarung sejati itu menumbangkan lawannya dalam ring, bukan menang tanpa lawan, ” tutup Farhan.