EKOBISNIS

Stok Pangan Ramdhan dan Idul Fitri Lebih Dari Cukup

Jakarta, metrotimur.com – Menjelang Ramdahan Pemerintah berbenah dengan melakukan strategi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di bulan puasa dan Idul Fitri yang akan datang. Pemerintah tak akan melakukan impor beras untuk mencukupi stok saat Ramadan dan Idul Fitri Juni mendatang.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok beras untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran tercukupi.

“Stok beras kita masih punya stok sekitar 2 juta (ton) untuk sekarang. pokoknya kalau bicara 2 juta (ton) bicara untuk orang menengah bawah bagi aja kira-kira 8 bulan, tapi kalau untuk umum 2-3 bulan aman,” tutur Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Djarot Kusumayakti di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Stok beras ini kemungkinan akan bertambah seiring adanya panen pada beberapa daerah. Hanya saja, Bulog tak dapat memperkirakan berapa potensi tambahan produksi beras jelang Ramadan.

“Masih. Kalau panen Pak Mentan (Amran Sulaiman) lebih tahu, saya kan tugasnya membeli kalau ada yang jual,” ungkapnya.

Tingginya produksi beras ini ternyata juga menimbulkan kekhawatiran bagi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Pasalnya, tingginya pasokan ini dapat menjatuhkan harga beras di pasaran.

“Beras aman, kita yang takut (harganya) kerendahan,” ungkap Enggar.

Kendati demikian, masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya potensi kenaikan harga beras saat Bulan Ramadan hingga libur Lebaran mendatang. Pemerintah pun akan terus berupaya agar harga pangan terus stabil sejak saat ini.

“(Stok pangan) cukup. Lebih dari cukup,” tutupnya.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top