Makassar, metrotimur.com – Bakal Calon Wali Kota Makassar Munafri Aripuddin dinilai tidak memahami sistem pemerintahan, rabu (11/09/2024).
Pasalnya pada saat sosialisasi pencalonannya dihadapan warga mengatakan, bahwa diriinya ketika terpilih akan melanjutkan kerja mantan Wali Kota Makassar Ilham Sirajuddin.
“Dari sini sudah sangat kelihatan bahwa Appi ini tidak ngerti pemerintahan, bagaimana mungkin akan melanjutkan pemerintahan Pak IAS, sementara Pak IAS ini sudah selesai pemerintahannya sejak 14 tahun yang lalu, kan keliru cara berpikirnya, ” ungkap Armin salah satu warga Makassar.
Lanjut Armin, siapapu yang akan terpilih di Pilwalkot Makassar 2024 ini, maka mereka wajib melaksanakan apa yang sedang direncanakan oleh Pemerintahan Danny Pomanto.
“RPJMD Kota Makassar itu sudah clear setelah disahkan oleh DPRD Kota Makassar dan itu pemerintahan Danny Pomanto, bukan IAS, ” kata Armin.
Oleh karena itu perlu dipertanyakan visi misi Balon Wali Kota Munafri Aripuddin. Pasalnya, pada pemaparan dalam syarat administrasi Balon Wali Kota itu harus sesuai dengan perencanaan pembangunan daerah.
“Mari kita uji pak Appi, waktu KPU Kota Makassar melakukan Verifikasi administrasi visi misi disitu hadir Bapedda untuk mensingkronisasikan visi misi para Balon, lalu kemudian saya bertanya peran pak IAS yang mana..?, dimana disitu kita ketahui bahwa perencanaan pembangunan daerah sama sekali tidak ada campur tangan pak IAS, justru Danny Pomanto lah yang punya peran sebagai Wali Kota Makassar, harusnya Appi lanjutkan rencana kerja Daerah bukan rencana Pak IAS, ” terang Armin.
Sekaitan dengan harapan Balon Munafri Aripuddin, seharusnya beliau harus bekerja keras untuk bisa menang di Pilwalkot Makassar, pasalnya setelah Balon Amri Arsyid – Rahman Bando dinyatakan resmi terdaftar sebagai Balon Wali Kota Makassar, Survei Munafri Aripuddin – Alia Mustika itu terjun bebas diangka 27 persen dan jauh tertinggal oleh Paslon Indira Ilham yakni 35, 7 persen.