MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Sejumlah ASN Pemkot Makassar yang hendak hengkang ke pemprov Sulsel pasca ditetapkannya Danny – Fatma sebagai pemenang Pilkada Makassar 2020 dinilai takut, malu dan lari dari kenyataan.
Pasalnya, sejumlah ASN tersebut seakan takut dan terkesan punya persoalan hukum di Pemkot Makassar, bahkan Danny Pomanto saat dimintai tanggapan soal akan hengkangnya sejumlah pejabat Pemkot Makassar dengan santai mengatakan, bahwa ia sama sekali tidak paham apa alasan para ASN tersebut ingin hengkang dari Pemkot Makassar.
“Saya juga tidak tahu dan itu juga haknya mereka kalau mau pindah. Tapi, alasannya saya tidak tahu, kayak takut sekali, apakah dosanya mereka kah..?, ” kata Danny sambil tertawa kecil, senin (26/1/2021).
Sekarang lanjut Danny ia konsen dalam pembentukan tim transisi,bahkan sejumlah nama ia sebutkan akan mengisi posisi tim transisi, diantaranya, mantan Pj Walikota Prof. Yusran Jusuf, kemudian Pakar Hukum Tata Negara Prof. Ilmar, mantan anggota DPRD Makassar, Ustaz Iqbal Djalil, dan ahli tata ruang, Dr Naidah Naing.
“Kami itu lagi fokus bentuk tim transisi bukan malah mau mengurusi pejabat yang mau hengkang itu. Silahkan saja, tetapi jangan juga pergi kemudian meninggalkan masalah apalagi persoalan hukum, itu namanya lari dari tanggung jawab, ” ungkap DP sapaan akrabnya.
Saya tidak ingin membandingkan dengan karakter Kelelawar yah, tapi kebiasaan kelelawar itu, kalau siang sibuk cari makan,masuk ke kebun orang setelah kenyang dan sore mau berganti malam maka kelompok Kelelawar hitam itu akan kembali ke dalam Goa bergelantungan, tutup DP. (Ri)
