MAKASSAR, METROTIMUR– Dalam mempersiapkan bekal mengikuti ajang kompetisi nasional Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ke-30, Unit Kegiatan Mahasiswa Litimasi Universitas Bosowa menggelar workshop PKM Lima Bidang di Ruang Senat Lantai 9 Unibos, Rabu (5/10/16).
Workshop PKM Lima Bidang yang dihadiri oleh 50 peserta ini, memfokuskan pada bidang Penelitian, Pegabdian, Teknologi, Karsa Cipta dan Kewirausahaan. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. A. Muhibuddin, menghadirkan Prof. Dr. Sri Rachma Aprilia Bugiwati selaku reviewer nasional sebagai pembicara.
Kegiatan yang mengangkat tema “Gerakan Program Kreativitas Mahasiswa Gali Potensi Raih Prestasi” ini dilaksanakan dengan pengharapan mahasiswa dapat lebih mengembangkan bakat dan kemampuan dalam bidang penelitian. Hal tersebut juga diungkapkan Prof. Sri Rachma dalam pemaparan materinya.
Menurutnya, mahasiswa perlu terus memacu diri melakukan penelitian untuk menjadi sarjana yang kompeten. “Mahasiswa memang sebaiknya membudayakan penelitian. Sebab meneliti dapat melatih mahasiswa untuk tahu potensi diri mereka dan memanfaatkan potensinya untuk lingkungan serta masyarakat luar”, ungkap Prof. Sri Rachma.
Bukan hanya memberikan materi pentingnya sebuah penelitian, dalam workshop ini juga dibahas bagaimana prosedur penelitian yang baik dan benar. Prof. Sri Rachma juga mengungkapkan jika meneliti melatih mahasiswa dalam empat hal termasuk kemampuan komunikasi, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan kerjasama, dan kemandirian.
“Empat hal tersebut dapat dilatih saat penulisan dan penyusunan proposal PKM. Kemandirian dan kerjasama dilihat saat penyusunan dilakukan secara tim. Kemampuan memecahkan masalah dipicu karena pkm yang diangkat mahasiswa adalah solusi dari masalah-masalah yang ditemukan dilingkungannya. Juga kemampuan komunikasi dilatih saat penulisan PKM yang butuh ketelitian dan penggunaan bahasa yang mampu menarik publik saat monitoring PKM dilakukan”, tambahnya.
Ketua UKM Litimasi Unibos, Kasianto mengungkapkan pengharapan digelarnya workshop ini agar mahasiswa mengenal lebih awal mengani penelitian dan penulisan proposal. Hingga hasil akhirnya mahasiswa dapat memahami bagaimana pembuatan proposal sesuai dengan prosedurnya.
“Workshop ini melatih mahasiswa mengenal apa penyusunan proposal dan melatih mahasiswa memahami bidang penelitian apa yang menjadi minatnya. Disini juga mahasiswa dibimbing untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat karya yang baik, sebuah karya tanpa ada unsur copy paste”, tutur Kasianto.(*)