NEWS

UNDP Dukung Smart Pete – Pete Makassar

METROTIMUR,MAKASSAR – Program Smart Pete – Pete besutan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mendapat dukungan dari UNDP (United Nations Development Programme) yang disampikan oleh Pavaani Reddy Governance Specialis UNDP saat Lokakarya prototyping dan uji lapangan konsep transportasi publik kota Makassar di kantor Bakti, Rabu, 1 Januari 2017.

“Membantu pemerintah kota merancang transportasi publik di Makassar, sudah dimulai sejak September 2016 lalu,” kata Pavani.

Ia menuturkan, sejak September 2016, telah banyak kemajuan yang dibuat oleh pemerintah kota dalam penataan sistem transportasi publik. Konsep yang dikembangkan oleh tim UNDP yang menggandeng Bakti menawarkan tiga konsep yang dapat dikembangkan sebagai solusi untuk mendukung Smart Pete – Pete.

Tawaran pertama datang dari Tim Pasikola yang mengembangkan konsep
Pete – pete anak sekolah. Selama tiga bulan lebih (September 2016 – Januari 2017) melakukan uji lapangan, Pasikola menemukan kemacetan yang diakibatkan oleh kendaraan roda dua dan dikemudikan oleh anak sekolah di bawah umur.

“Spirit konsep Pasikola memaksimalkan fungsi pete – pete menjadi pete – pete anak sekolah,” terang Ancu ketua tim Pasikola.

Menurutnya, solusi yang ditawarkan Pasikola dapat meningkatkan pendapatan sopir pete – pete, dan lebih aman karena dilengkapi dengan aplikasi, dan gps. Pete – pete anak sekolah menggunakan pete – pete yang beroperasi saat ini.

Ancu melanjutkan kosep pete – pete anak sekolah yang ditawarkan Pasikola lebih bersahabat dengan anak – anak dengan pelibatan komunitas kreatif anak muda seperti garfiti yang membuat tampilan pete – pete anak sekolah lebih menarik.

Dua tim lainnya adalah Bajikia yang menawarkan penyusunan fider oleh Dinas Perhubungan Makassar, dan Organisasi angkutan darat. Saat ini, ada
4.113 angkutan kota yang beroperasi di Makassar.

Sementara itu, E – Nassami menawarkan aplikasi yang lebih baik dalam mengkomunikasikan sistem transportasi publik di Makassar. Aplikasi itu dapat memberikan edukasi sistem transportasi kepada sopir dan pengguna angkutan kota, bagaimana berkendara yang aman, menunggu pete – pete yang aman, dan bagaimana berperilaku yang baik di dalam kendaraan.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto, memaparkan Smart Pete – Pete yang digagasnya dan telah diluncurkan akhir tahun 2016 bukan sekedar merubah wajah angkutan kota Makassar, lebih dari itu, Smart Pete – Pete membangun sistem transportasi publik di Makassar.

“Keseluruhan bagian yang menunjang Smart Pete – Pete tengah diupayakan seperti menata pedistrian yang aman, nyaman, dan ramah bagi pejalan kaki, lansia, dan kaum disabilitas,” sebut Wali Kota Danny.

Pedistrian yang representatif lanjut wali kota berlatar konsultan tata kota itu, akan dimanfaatkan secara maksimal oleh pejalan kaki. Agar berfungsi maksimal, pedagang kaki lima yang banyak dijumpai berjejal di pedistrian akan digeser ke sentra kaki lima ta sehingga hak pejalan kaki terpenuhi dan lahan hidup PK5 tak terganggu.

Konsep Smart Pete – Pete yang digagas oleh Wali Kota Danny menargetkan pergeseran pilihan masyarakat dari private transportasi ke public transportasi. Smart Pete – Pete didesain dengan lebar 167 cm, tinggi lantai dari jalan 35 cm sehingga ramah bagi lansia, anak, dan perempuan.

Daya tampungnya hingga 17 penumpang yang dilengkapi akses wifi, ac, cctv, dan charger. Kekhawatiran terbesar pemerintah kota selama ini, terletak pada jumlah kendaraan roda dua yang mengaspal di Makassar, jumlahnya mencapai 1 juta unit dengan angka kecelakaan hinggga 80%, dan angka kematian pengendara sepeda motor di jalan sebanyak 63%.

“Pemerintah kota terus mengupayakan solusi bagi transportasi publik termasuk menata fasilitas pendukung seperti lahan parkir. Upaya ini sekaligus menjawab persoalan kemacetan di dalam kota,” kunci Wali Kota Danny.(*/ron)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top