Makassar — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan literasi digital keuangan bagi pemuda melalui program edukasi bertema “Peningkatan Literasi Digital dan Keuangan Pemuda”. Kegiatan ini diadakan di Hotel MGH Makassar pada Rabu (23/10/2024) dan dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan pemuda.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Makassar, Bryan Ramadhan Brahman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali pemuda dengan pengetahuan yang memadai tentang digitalisasi keuangan serta bahaya kejahatan dunia maya. “Kami ingin memberikan pemahaman tentang literasi keuangan yang sangat penting di era digital ini. Pemuda perlu menyadari risiko dan manfaat dari digitalisasi keuangan agar dapat mengelola keuangan dengan bijak,” jelas Bryan.
Bryan menyoroti maraknya fenomena pinjaman online (pinjol) yang sering kali menyasar generasi muda, khususnya Gen Z. Ia menegaskan bahwa literasi keuangan diperlukan agar pemuda dapat terhindar dari jebakan pinjol ilegal yang merugikan.
“Kami mengundang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat untuk memberikan edukasi langsung tentang bagaimana menyikapi layanan keuangan digital dengan bijak. Kehadiran Kepala OJK Sulselbar, Darwisma, memberikan wawasan berharga bagi peserta,” ungkapnya.
Selain itu, Bryan juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi keuangan untuk kegiatan produktif. “Digitalisasi keuangan telah memudahkan akses, bahkan melalui perangkat seluler. Namun, penting untuk menggunakannya dengan benar, misalnya untuk mengembangkan usaha atau mendukung kegiatan yang positif,” tambahnya.
Sebagai bagian dari program ini, Dispora Makassar juga menggandeng CEO Skena Makassar untuk memberikan materi tentang pengembangan usaha dan industri kreatif. Hal ini bertujuan untuk mendorong pemuda Makassar agar lebih inovatif dan berani memulai usaha berbasis digital.
“Kami mendorong pemuda untuk memanfaatkan teknologi untuk menciptakan startup atau inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ini sejalan dengan visi Dispora dalam menciptakan generasi muda yang mandiri dan produktif,” tutur Bryan.
Dengan kegiatan ini, Dispora Makassar berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya paham akan risiko keuangan digital, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan potensi diri.
Program ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong inklusi keuangan dan pengembangan ekonomi kreatif di kalangan pemuda. Dispora Makassar berencana untuk terus mengadakan program serupa dengan melibatkan lebih banyak stakeholder.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendorong generasi muda Makassar menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi bagi kemajuan kota,” tutup Bryan.(*)
