METROTIMUR — Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, DR Arqam Azikin mengatakan Kekuatan DPD Demokrat untuk menyambut pesta pilkada yang akan datang, Ni’matullah dan Syamsul Risal harus solid dan kompak agar dapat memenangkan pesta demokrasi tersebut. Hal itu di sampaikannya, saat ditemui di warkop Kerabat, Jalan Perumnas Antang, Kec Manggala, Makassar. Terkait terpilihnya Ni’matullah sebagai Ketua DPD I Partai Demokrat Sulawesi selatan. Minggu( 22/5/16).
Arqam mengatakan, Pasca Musda sudah usai Kekuatan politik Ni’matullah (Ulla) dan Syamsul Risal (dg Ical) harus solid, Di khawatirkan jika keduanya tidak solid maka kekuatan politik itu akan menjadi rapuh kemudian yang rugi Partai itu sendiri”.Kata Arqam.
Kita berharap mereka tidak pecah, Konsikuensi Politik itu pasti ada kalah dan ada yang menang itu hal yang biasa, Tentu jangan di biasakan konflik itu muncul itu tidak bagus, Apalagi kita melihat kekuatan politik Nimatullah dan Syamsul Risal sebagai muda di Partai Demokrat itu cikup berimbang.
Kemudian Arqam mengatakan, Sekarang Team Formatur mungkin sudah melakukan penyusunan struktur, tentu Team Formatur punya hak progatif untuk mengatur nama kepengurusan dan jabatan di partai, Namun Formatur tentu harus melihat sebelum menentukan nama dan jabatan yang akan menempati, Karena kekuatan politik Nimatullah dan Syamsul Risal itu perlu di pertimbangkan. Kemudian Lanjut Arqam mengatakan kedua orang ini punya kekuatan politik yang sama sama kuat, Maka Team Formatur harus melahirkan kepengurusan yang berimbang”. Terang Arqam.
Dua Tahun ke depan pesta Politik akan di selenggarakan, di antaranya Pilkada Takalar 2017, Kemudian Pilgub 2018 dan 2019 Pileg, Ke tiga Pesta Politik ini adalah momen yang di tunggu oleh para elit politik, maka keharmonisan dan kerja sama itu adalah hal yang sangat menentukan sebuah kekuatan dan kemenangan, Gerbong boleh ada, berapa pun jumlah gerbon di dalam Partai itu tidak menjadi masaalah yang intinya tidak boleh ada Konflik”.Ungkap Arqam Azikin.
Kemudian Untuk Nimatulla sebagai Ketua tentu harus menjaga keharmonisan para anggotanya, Kemudian strategi Politik seoarang pemimpin harus lebih jitu lagi, Nimatulla tentu sebagai Ketua punya tanggung jawab yang sangat besar di mana 11 kursi yang di miliki di DPRD Provinsi itu harus di jaga dan seyogyanya sebagai Ketua baru selain mempertahankan tentu harus menambah kursi partainya “. Ungkap Arqam.(roy/dik)
