Makassar, 3 Oktober 2024 – Camat Biringkanaya, Juliaman, S.Sos., menghadiri Musyawarah Pembangunan Rel Kereta Api yang bertujuan untuk menetapkan bentuk ganti kerugian dalam pengadaan tanah untuk segmen E di Kota Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Dalton Perintis dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Makassar, Kepala Bidang Dinas Pertanahan Kota Makassar, Camat Tamalanrea, Lurah Untia, Danramil 11, perwakilan dari Kapolsek Biringkanaya, serta para Ketua RW, RT, dan masyarakat setempat.
Musyawarah ini merupakan langkah penting dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur rel kereta api, yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan konektivitas di wilayah tersebut. Dalam sambutannya, Camat Juliaman menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam menyukseskan proyek ini.
“Proyek pembangunan rel kereta api ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan Kota Makassar. Kami perlu memastikan bahwa semua proses berjalan dengan transparan dan adil, terutama dalam hal ganti kerugian bagi masyarakat yang terkena dampak,” ungkapnya.
Kepala BPN Kota Makassar dalam kesempatan tersebut menjelaskan mengenai prosedur ganti kerugian yang akan diterapkan, serta mekanisme yang akan digunakan untuk menentukan nilai ganti rugi yang sesuai bagi pemilik tanah. Dia juga menekankan pentingnya dialog terbuka dengan masyarakat agar tidak ada kesalahpahaman terkait pengadaan tanah.
Musyawarah ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi mereka terkait proyek tersebut. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga setiap aspek dari pengadaan tanah dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak.
Camat Juliaman juga mengingatkan bahwa setiap langkah dalam proses pembangunan harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak sosial terhadap masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga merasakan manfaat dari proyek ini,” tambahnya.
Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan rel kereta api. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Kota Makassar.
Kegiatan musyawarah berlangsung dengan suasana yang kondusif, di mana dialog yang konstruktif terjadi antara pemerintah dan masyarakat. Camat Biringkanaya mengapresiasi kehadiran masyarakat dan semua pihak yang berkomitmen untuk menyukseskan proyek ini, berharap kerjasama yang baik akan terus terjalin demi kemajuan Kota Makassar.(*)
