MAKASSAR – Di tengah gemerlap perkotaan, Kota Makassar muncul sebagai ikon perubahan dalam pengelolaan sanitasi urban di Indonesia.
Sebuah perubahan yang direncanakan dengan matang, melalui workshop nasional yang berlangsung di Jakarta pada 4-6 Oktober 2023 dalam rangka Metropolitan Sanitation Management and Investment Project (MSMIP).
Workshop ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan (MSMIP) di Kota Makasar, Jambi, dan Pekanbaru, yang dijadwalkan akan berakhir pada 31 Desember 2023.
“Kami berharap dengan workshop ini, kami dapat lebih memahami dan mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur sanitasi di kota-kota kami,” kata Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir.
Menurutnya, tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Di era modern saat ini, tantangan sanitasi urban bukanlah hal baru bagi kota-kota besar di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Namun, Makassar dengan segala upayanya ingin menonjol sebagai kota yang tidak hanya menghadapi tantangan, tetapi juga menemukan solusi nyata.
Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam workshop, dari ahli teknis hingga perwakilan pemerintah daerah, menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menciptakan sistem sanitasi yang optimal.
Sebagai langkah awal, Makassar mungkin masih memiliki perjalanan panjang. Namun, dengan dedikasi dan kerja sama dari semua pihak, kota ini berambisi menjadi contoh dan inspirasi bagi kota-kota lain di tanah air untuk sanitasi perkotaan yang lebih baik.
Diharapkan workshop ini akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur sanitasi perkotaan di kota-kota yang terlibat dalam proyek ini, dan akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta pelestarian lingkungan di wilayah tersebut. (*)