POLITIK

Lanjutkan Perjuangan KoKo, Muh. Ali Wirya Kantongi Nomor Urut 4 Partai Demokrat di Dapil 3 Tamalanrea – Biringkanaya

Muhammad Ali Wirya, Caleg Nomor Urut 4 Partai Demokrat Dapil 3 Tamalanrea - Biringkanaya Kota Makassar

MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2019 masih setahun lagi. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan pendaftaran untuk calon anggota legislatif DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Ternyata pada pesta politik 2019 ini, tidak hanya para incumbent yang turun ke masyarakat mensosialisasikan dirinya untuk kembali merebut hati para pemilik suara, tetapi puluhan bahkan ratusan pendatang baru di pesta demokrasi 5 tahunan ikut sebagai peserta pada pemilihan calon anggota dewan kota Makassar periode 2019 – 2023.

Salah satu pendatang baru yang diusung pada Pileg 2019 mendatang oleh Partai Demokrat yakni Muh. Ali Wirya. Muh. Ali Wirya diberi kepercayaan oleh Partai Demokrat untuk menempati nomor urut 4 di dapil 3 Kecamatan Tamalanrea – Biringkanaya.

Muh. Ali Wirya lahir dari keluarga Pengusaha dan akademisi, ayahnya seorang pengusaha bernama Muhammad Surya yang akrab disapa Bang Cuya, sementara ibunya aktif sebagai Dosen Sastra Inggris di Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Machrina Muis. Dari pernikahan Muhammad Surya dengan Muchirina Muis, Muh. Ali Wirya merupakan anak sulung dari 7 bersaudara, keluarga besarnya sampai kepada teman dan sahabatnya bahkan kepada teman sejawatnya pada perusahaan yang dipimpinnya, Muhammad Ali Wirya lebih akrab dengan sapaan Bibing.

Muhammad Ali Wirya, Caleg No urut 4 dari Partai Demokrat Dapil 3 Kecamatan Tamalanrea – Biringkanaya

Muh. Ali Wirya sendiri memliki tiga orang anak dengan pernikahannya dengan Indira Mulyasari Paramastuti. Istri Muh. Ali Wirya yakni Indira Mulyasari Paramastuti tentu tidak asing lagi bagi warga Makassar, Istri Muh. Ali Wirya pada Pilkada 2018 kemarin merupakan calon wakil Walikota Makassar dengan berpasangan sang petahana Ir. Moh. Ramdhan Pomanto (DIAmi).

Saat DIAmi ditetapkan sebagai peserta tetap pada Pilkada 2018 oleh KPU Makassar, Muh. Ali Wirya terus berada disisi sang istri mendampingi mensosialisasikan pasangan DIAmi dan visi misinya di 15 Kecamatan di Kota Makassar. Meskipun pada akhirnya pada Pilkada 2018, KPU kembali menetapkan hanya satu paslon pada Pilkada 2018 dengan hasil akhir, Kotak Kosong unggul dari paslon tunggal Appi – Cicu.

Paslon tunggal tercipta pada Pilkada 2018, Muh. Ali Wirya pun menjadi garda terdepan dalam memenangkan Kolom Kosong. Muh. Ali Wirya saat mensosialisasikan Kolom Kosong, ia memilih fokus pada dua kecamatan yakni Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Biringkanaya.

“Tercipta Kolom Kosong, gayung bersambut, saya dan teman – teman di Tamalanrea dan Biringkanaya tak ingin visi dan misi DIAmi pupus, saya memilih fokus di Tamalanrea dan Biringkanaya, saya bersama teman seperjuangan terus berjuang disana, alhamdulillah Ko Ko menang, ” ucap Bibing sapaan akrabnya, jum’at (26/10/18).

Lanjut Muh. Ali Wirya, Yang Maha Kuasa berkehendak lain, kemenangan Kolom Kosong saat itu adalah sebuah harapan besar bagi saya secara pribadi dan seluruh teman – teman seperjuangan di Tamalanrea – Biringkanaya untuk tetap berjuang bagaimana mengawal visi dan misi DIAmi dalam mengawal Makassar Dua Kali Tambah Baik, untuk itu saya mengambil sikap untuk ingin masuk kedalam mewujudkan cita – cita DIAmi seperti yang diharapkan oleh warga Makassar, saya bertekad maju pada pileg 2019 melalui Partai Demokrat dengan nomor urut 4.

“Visi misi DIAmi adalah amanah buat saya, saya tidak ingin cita – cita itu menjadi pupus, saya ingin mewujudkan cita – cita DIAmi, dimana dalam perjalanan DIAmi yang tertunda kemarin ada janji istri saya, dan saya jadikan itu amanah yang saya akan pikul sampai mimpi itu terwujud, saya tetapkan sikap saya ingin masuk di Gedung Parlemen Makassar mengawal cita – cita itu, dan tidak ada niat lain dari apa yang menjadi impian warga Kota Makassar, yakni terus berjuang sampai cita – cita DIAmi itu terwujud, ” ucap Muh. Ali Wirya.

Menuju parlemen tentu tidak mudah, banyak tantangan, tetapi saya masih yakin perjuangan kemarin memenangkan kolom kosong masih terasa dan dirasakan oleh teman – teman seperjuangan di Tamalanre dan Biringkanaya.

“Banyak pejuang disana (Tamalanrea – Biringkanaya), dan mereka (relawan) adalah orang – orang yang punya prinsip Komitmen dan Konsisten, mereka para relawan tahu kemana kota Anging Mammiri ini akan dibawa dan siapa yang akan diberi kepercayaan nantinya untuk mengawal sampai ketujuan puncak perjuangan DIAmi, saya ingin mengawal dan mewujudkan harapan masyarakat, karena saya tahu muara perjalanan istri saya dan Pak Danny Pomanto (DIAmi) untuk Makassar Dua Kali Tambah Baik, dan saya ingin membesarkan partai Demokrat, ” tutup Bibing.

Diketahui, Partai Demokrat merupakan Partai Parlemen yang terus berada digaris perjuangan DIAmi dan Kolom Kosong pada Pilkada 2018 dengan hasil akhir Kolom Kosong unggul dari Paslon tunggal Appi – Cicu. (fhr).

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top