METROTIMUR – Sebagian warga Antang manfaatkan Tahun Baru sebagai mata pencarian dengan cara menjual kembang kepada para peziarah di Kuburan Umat Kristiani yang ada di Jalan Antang Raya Kelurahan Antang Kecamatan Manggala.
Sejak memasuki peringatan Hari Raya Natal sampai penyambutan Tahun baru 2017, sebagian warga Antang yang berprofesi sebagai penjual kembang memadati areal pekuburan Kristen di jalan Antang Raya.
Salah satu pedagang kembang Dg. Singara (40) tahun, saat di temui oleh Metrotimur.com mengatakan, ” kami sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di pekuburan ini dengan menjual kembang, Puncak pendapatan kami menyusaikan dengan waktu tertentu, seperti hari Natal, Tahun Baru dan hari minggu, kata Dg. Singara, Minggu (01/01/17).
Lanjut Dg. Singara mengungkapkan, ” sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya jumlah pendapatan kami cukup lumayan, kembang juga mudah kita dapatkan, tapi dengan banyaknya makam yang di pindahkan oleh keluarganya ke Sudiang, pendapatan kami juga mulai berkurang, Kata Dg.Singara.
” Sekarang selain pengunjung yang berkurang bunga juga sudah langkah si wilayah Antang, untuk mendapatkan bunga kami harus ke gowa, adapun bunga yang sekarang kita jual kami ambil di salah satu pemasok bunga di Kabupaten Gowa, kami dengan pemasok berbagi dari hasil penjualan pertiga kantong kresek kecil dengan harga 10.000 kami dapat jasa penjualan sebesar 2000 rupiah “, kata Dg. Singara.
Saat di konfirmasi terkait program Lorong yang di terapkan Wali Kota Makassar, para penjual kembang sangat mengapresiasi, di mana tahun ini setelah program penaman Cabe yang di lonching oleh walikota Makassar, Tahun ini Pemkot Makassar akan kembali melakukan penyemaian dan penanaman bunga di dalam lorong. Bunga yang nantinya akan di semai dan di tanam, adalah jenis bunga yang akan bernilai ekonomis bagi warga lorong dan secara menyeluruh bagi warga Makassar.(ron)