METROPOLITAN

RAPBD 2019 Makassar, Muda : Sektor Pendidikan Perlu Perhatian Khusus

MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Pembahasan anggaran RAPBD 2019 Kota Makassar sementara dilakukan di Badan Anggaran dan komisi-komisi DPRD Kota Makassar. Direncanakan akhir bulan November RAPBD 2019 akan disahkan menjadi Perda APBD 2019. Anggota Badan Anggaran Mudzakkir Ali Djamil mengkritisi rendahnya alokasi belanja disektor pendidikan khususnya sarana dan prasarana pendidikan, ahad (17/11/18).

Menurut Muda panggilan akrabnya, dalam 3 tahun terakhir ini, beberapa sektor seperti kesehatan sudah mendapatkan alokasi kbelanja yang cukup besar, sudah melakukan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan termasuk alokasi belanja layanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu, bahkan hampir seluruh puskesmas telah direnovasi.

Tentu saja ini sangat baik bagi masyarakat Kota Makassar, begitupun untuk tahun 2019 pun kita siapkan anggaran ratusan milyar tuk pembangunan RSUD Daya, Peningkatan Puskesmas Batua dan Jumpandang Baru menjadi rumah sakit tipe C, “Kami sangat support hal tersebut, ungkap Mudzakkir Ali Djamil Anggota Badan Anggaran DPRD Makassar.

Lanjut Muda, untuk sektor pendidikan, tahun 2019 mestinya mendapat perhatian yang lebih besar, khususnya sarana dan prasarana pendidikan.

“Sekolah kita masih butuh perbaikan fisik, penambahan ruang kelas baru, perbaikan halaman dan pagar, pengadaan meja kursi. Selain itu kesejahteraan bagi guru kontrak, beasiswa bagi siswa kurang mampu dan berprestasi juga harus ditingkatkan, ” ungkap Muda.

Dalam RAPBD 2019, pemerintah mengalokasikan belanja sarana dan prasarana 66 M lebih, akan tetapi hanya 10 Milyar lebih yg bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) selebihnya 50 Milyar lebih bersumber dana pusat DAK. Padahal target PAD tahun 2019 sangat besar yaitu sebesar 1,6 Trilyun.

“Idealnya, pemerintah mengalokasikan minimal 100 Milyar belanja sarana prasarana pendidikan yg bersumber dari PAD kita. Inilah yang terus akan saya perjuangkan di Badan Anggaran, saya akan minta komisi D rekomendasikan alokasi tersebut ke Badan Anggaran.” Tegas Mudzakkir Ali Djamil yang juga anggota Komisi D tersebut.

Selain sarana prasarana pendidikan, saya juga meminta pemerintah untuk menambah alokasi anggaran insentif guru mengaji yang di RAPBD 2019 tidak mengalami peningkatan dari 2 tahun sebelumnya yang hanya 2,5 Milyar untuk 2500 guru mengaji.

“Saya sdh sampaikan diBanggar maupun komisi agar ditingkatkan menjadi 5 Milyar untuk 5000 guru mengaji,” kunci Muda. (Ri)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HEADLINE NEWS

To Top