METROTIMUR, BALI – Kedatangan orang nomor satu di Makassar Ir. Moh. Ramdhan Pomanto di perkampungan Bugis di Desa Sariangen Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar Bali, di sambut suka cita oleh warga Kampung Bugis, Minggu (08/01/17).
Berbagai kata penyemangat terus di berikan oleh Wali Kota Makassar kepada warga kampung Bugis yang di gusur pasca sengketa lahan oleh salah seorang yang mengaku sebagai dari keturunan pemilik lahan.
Dari informasi yang berhasil di himpun oleh Metrotimur.com, Penggusuran tersebut di akibatkan di mana salah seorang warga kampung Bugis yang bernama Sitti Maisuro(65) yang juga bertempat tinggal di Kampung Bugis telah meningkatkan hak Kepemilikan lahan Kampung Bugis yang seluas 94 Are sebagai Pemilik dengan bukti kepemilikan Sertifikat.
Tepatnya tanggal 3 January 2017 eksekusi penggusuran pun di laksanakan, salah satu warga kampung bugis Usman (44) yang sudah tinggal di Kampung bugis sejak tahun 1973 mengatakan, ” kami tidak mengerti kenapa terjadi penggusuran, sementara ini tanah yang di akui sebagai tanah yang sah untuk kami, di mana sejarah mengatakan kalau tanah tersebut di telah di serahkan kepada orang bugis yang telah berjasa pada saat abad ke-17 saat membantu Raja Badung yang sekarang masuk di kerajaan Pemecutan dan di tandai dengan berdirinya rumah panggung ciri khas Bugis Makassar dan sudah menjadi situs sejarah, Kata Usman yang berdarah Bugis Soppeng.
Sementara itu salah satu Arkeologi Universitas Udayana, Rostri Agung Dwiyono mengatakan, ” Sejak 1958 situs ini (kampung bugis) sudah jadi kajian, bahkan sudah menjadi objek riset untuk kami khususnya Universitas Udayana, Kata Rostri Agung.(ron)