MAKASSAR, METROTIMUR.COM – Kepemimpinan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb tampaknya harus lebih ekstra melihat kinerja pejabatnya, terutama yang memiliki posisi strategis di OPD lingkup pemerintahan
Bahkan sangat disayangkan amanah yang diberikan terkesan tak sesuai dengan kompetensi lantaran pejabat tersebut tak menguasai saat diwawancarai oleh wartawan
Seperti halnya terkait pelantikan pejabat eselon III dan IV di Pemkot Makassar yang dilakukan secara online beberapa hari lalu, dimana tanggung jawab tersebut berada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Namun Kepala BKPSDM Basri Rahman enggan berkomentar terkait pelantikan tersebut lantaran ada rasa ketakutan karena salah menjawab.
“Langsung konfirmasi ke Pj Wali Kota Makassar saja, saya takut salah bicara,” kata Basri, kemarin.
Selain itu, ketakutan Basri menjawab pertanyaan awak media terkait pelantikan di tengah pandemi covid-19 lantaran adanya larangan dari pimpinan dalam hal ini Pj Wali Kota Makassar
“Saya dilarang memberi penjelasan, nanti berbeda penjelasannya dengan bapak,” ungkapnya
Lebih jauh, Basri mengatakan, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb sudah memberi penjelasan terkait dengan beberapa tahap pelantikan
“Nanti keliru kalau saya yang komentari, nanti berbedaki, beliau sudah konferensi pers,” pungkasnya.
Beberapa media mencoba menkonfirmasi kepada pejabat terkait, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Sekretaris Daerah (Sekda) maupun Pj Wali Kota Makassar.
Sekira ada 44 orang pejabat yang dilantik hari ini. Tiga di antaranya hadir di lokasi pelantikan, Balaikota Makassar. Dan sisanya, dilantik dan diambil sumpah jabatannya secara online. Pelantikan ini dipimpin Sekretaris Daerah Makassar, Muhammad Ansar. (*/Ri).